Clash of Clans (COC) adalah game strategi populer yang memungkinkan pemain untuk membangun desa mereka sendiri, merekrut pasukan, dan bertem...
Clash of Clans (COC) adalah game strategi populer yang memungkinkan pemain untuk membangun desa mereka sendiri, merekrut pasukan, dan bertempur dengan pemain lain. Salah satu faktor yang membuat COC menjadi sangat menarik bagi para penggemar game strategi adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam permainannya.
Foto : Ilustrasi |
Dalam COC, jenis AI yang digunakan adalah algoritma genetika. Algoritma genetika adalah teknik pemrosesan informasi berbasis komputer yang mengambil inspirasi dari prinsip-prinsip evolusi alami. Dalam COC, algoritma genetika digunakan untuk meningkatkan sistem pertahanan dan serangan.
Algoritma genetika bekerja dengan cara menghasilkan populasi solusi, yang kemudian dievaluasi berdasarkan fitnesnya terhadap tujuan tertentu. Populasi kemudian dimodifikasi dan digabungkan kembali melalui proses seleksi dan reproduksi, yang menghasilkan generasi baru solusi yang lebih baik. Dalam COC, algoritma genetika digunakan untuk mengoptimalkan rancangan pertahanan dan serangan yang paling efektif.
Metode yang digunakan dalam COC adalah supervised learning. Supervised learning adalah salah satu metode pembelajaran mesin yang membutuhkan data pelatihan dan label yang benar untuk menghasilkan model prediktif yang akurat. Dalam COC, supervised learning digunakan untuk mempelajari data permainan dan menciptakan model AI yang dapat memprediksi strategi musuh dan menyesuaikan strategi serangan dan pertahanan.
Algoritma genetika dan supervised learning digunakan bersama-sama dalam COC untuk memperkuat sistem pertahanan dan serangan. AI memungkinkan pemain untuk merancang pertahanan desa mereka dengan lebih efektif, karena dapat memprediksi kemungkinan serangan dan mengatur pertahanan dengan cara yang paling optimal. Selain itu, AI juga memperkuat serangan pemain, karena memungkinkan pemain untuk mengetahui kelemahan musuh dan memilih pasukan yang paling cocok untuk menyerang mereka.
Pengirim :
Hilman Firliansyah, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Pamulang