HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Partisipasi Aktif Pemuda Indonesia Dalam Bidang Politik Melalui Media Sosial Dan Digitalisasi

Febrilian Dwi Antika Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com...

Febrilian Dwi Antika Mahasiswi Semester 2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang

Lentera24.com - Teknologi yang berkembang sangat pesat dapat berupa penyebaran informasi yang sangat cepat dengan saling bertukar informasi maupun untuk urusan pribadi. Dalam teknologi terdapat adanya media sosial, yang dapat disebut sebagai sebuah media untuk menyalurkan, menyebarkan dan berbagi sebuah informasi secara umum. Pemuda Indonesia adalah aset yang sangat penting karena sangat mengenal adanya kemajuan pesat teknologi seperti saat ini karena hampir kesehariannya memanfaatkan adanya kemajuan teknologi. Pemuda Indonesia dapat berpartisipasi dalam bidang politik melalui media sosial dapat dilakukan dengan berkampanye secara online melalui media aplikasi Facebook dan Twitter. Penggunaan media sosial dalam bidang politik dapat dinilai lebih efektif dengan mendapatkan dukungan dari berbagai macam pihak dan mendapatkan respon yang cepat.

Kata Kunci Pemuda Indonesia, Media Sosial, Politik

Pada saat ini, di Indonesia bahkan di seluruh dunia sudah sangat didukung dengan adanya sebuah kemajuan teknologi. Semakin lama, semakin bertambah masa dunia teknologi akan selalu mengalami kemajuan yang sangat pesat. Teknologi yang berkembang sangat pesat dapat berupa penyebaran informasi yang sangat cepat dengan saling bertukar informasi maupun untuk urusan pribadi. Dalam teknologi terdapat adanya media sosial, yang dapat disebut sebagai sebuah media untuk menyalurkan, menyebarkan dan berbagi sebuah informasi secara umum. Namun, selain dapat digunakan sebagai penyalur dan bertukar sebuah informasi, media sosial juga dapat digunakan sebagai partisipasi dalam bidang politik. Menurut pendapat Andriadi (2017) pemanfaatan media sosial dalam bidang politik dapat berupa aktifitas elektronik diantaranya melalui sosial media Facebook dan Twitter yang dapat dilakukan adanya sebuah kampanye yang tidak perlu turun ke jalan secara langsung. Bahkan, dengan adanya partisipasi melalui sosial media tersebut dapat dikatakan lebih efektif selain tidak melelahkan, melalui sosial media sudah lebih sangat langsung ditanggapi karena media sosial tersebut dapat menyebarkan informasi secara cepat.

Pemuda di Indonesia hampir keseluruhan telah memanfaatkan adanya perkembangan teknologi yang ada dan berkembang pada saat ini. Karena pada saat ini kemajuan teknologi sudah banyak dimanfaatkan dalam bidang politik salah satu contohnya yaitu penggunannya dalam praktik demokrasi dengan memanfaatkan sebuah link website, blog maupun media sosial. Selain itu, juga terdapat adanya e-voting atau dapat disebut dengan pemilihan umum secara digital. Dukungan masyarakat Indonesia dapat melalui media sosial seperti Facebook, Google dan Twitter. Dan pemuda di Indonesia tentunya hampir keseluruhan sudah memahami mengenai cara dan penggunaan media sosial tersebut (Andriadi, 2017).

Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi pustaka, yaitu sebuah metode pengambilan data tanpa pengambilan data secara langsung di lapangan, namun sumber data hanya berasal dan bersumber dari buku, jurnal, artikel, e-book atau sumber informasi lain yang berdasarkan fakta atau kenyataannya melalui penelitian yang telah dilakukan lebih dahulu yang akan digunakan sebagai panduan dalam penulisan artikel ini sebagai kelanjutannya (Adlini, et.al., 2022).

Media Sosial
Media sosial adalah sebuah perantara atau media yang menjadi penyalur sebuah internet yang dapat dimanfaatkan sebagai penyebaran informasi dalam berbagai bidang. Adanya media sosial tidak hanya dapat bermanfaat sebagai penyalur dan penyebar informasi, namun juga dapat digunakan sebagai komunikasi. Media sosial dapat dibagi menjadi beberapa macam menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Nasrullah (2015) yaitu jaringan media sosial, jurnal online atau blog, microblog, media berbagi, penanda sosial dan media sebagai konten. Selain itu, penggunaan media sosial yang mengalami kemajuan secara terus menerus saat ini banyak yang menjadikan sosial media sebagai agen marketing untuk meningkatkan perekonomian masyarakat salah satu contohnya adalah berdagang. Namun, selain itu dalam bidang politik media sosial juga dapat digunakan sebagai pemilihan umum antar masyarakat, nasional ataupun kelompok kecil. 

Media Sosial Politik
Media sosial yang digunakan dalam bidang politik sudah dapat digunakan dengan adanya pemilihan umum secara voting atau pemungutan suara. Partisipasi masyarakat sudah tidak perlu terlalu repot menuju lokasi dalam pemilihan umum, namun dapat dilakuka secara tidak langsung melalui teknologi digital yang dimiliki yaitu melalui sosial media. Media sosial politik ini dapat digunakan secara intensif karena memiliki konteks yang lebih jelas. Dengan penggunaan media sosial ini, masyarakat Indonesia dapat berbagi partisipasi politik dengan menyebarkan informasi mengenai politik melalui berbagai macam media sosial kepada seluruh pengguna media sosial. Karena pada saat ini masyarakat Indonesia telah banyak menggunakan media sosial dalam kehidupannya sehari-hari (Budiarjo, 2017).

Peran Pemuda dalam Penggunaan Media Sosial dalam Bidang Politik
Pemuda di Indonesia yang telah tidak asing dengan kemajuan teknologi memang tidak banyak yang mengerti dan paham akan dunia politik. Namun, akan lebih baik jika mempelajari dunia politik untuk memajukan kondisi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang semakin maju. Maka harus dilakukan sebuah pendekatan dan pembelajaran pentingnya dunia politik melalui sosial media yang menjadi perantara dan yang paling banyak digunakan oleh pemuda yang ada di Indonesia. Pemuda di Indonesia dengan contoh mahasiswa yang berpartisipasi dalam bidang politik dapat mengubah cara kampanye dan demo secara langsung di lapangan dengan membuat sebuah website atau blog atau sebuah formulir dan dapat menyebarkan ke sosial media. Sehingga agar dapat mendapatkan dukungan dari berbagai pihak di daerah ataupun diseluruh wilayah Indonesia sehingga mendapatkan apresiasi yang lebih cepat. Selain dapat dinilai efektif karena tidak mengeluarkan tenaga, juga dapat meminimalisir adanya kejadian yang tidak diinginkan jika berhadapan dan kampanye secara langsung (Munzhir, et.al., 2019). 

Selain itu, menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Ardha (2014) bahwa media sosial memiliki pengaruh yang sangat tinggi dalam dunia politik karena dapat digunakan sebagai media kampanye secara online dan dapat mencapai sebuah keberhasilan. Namun, penggunaan media sosial juga dapat digunakan sebagai hal negatif oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab. Maka sangat diperlukan sosialisasi mengenai penggunaan media sosial terutama dalam bidang politik agar dapat membahas mengenai kebenaran seperti isu politik, kebijakan pemerintah dan perilaku tokoh public yang dapat dicontoh dan menghindari informasi yang tidak benar. 

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi menjadikan media sosial digunakan sebagai alat komunikasi yang dinilai efisien dan tepat digunakan. Media sosial berperan sangat kuat dalam dunia politik untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat melalui kegiatan kampanye, untuk membantu pemuda Indonesia dalam bidang politik, dan meningkatkan partisipasi pemilih pemula tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu, siapapun yang akan masuk ke dalam dunia politik, perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan media sosial untuk mrnghindari hal yang negatif. ***