HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Childhood trauma in borderline personality disorder

Varelina Aulia Firmansyab Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga Lentera24.com -...

Varelina Aulia Firmansyab Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga



Lentera24.com - Borderline personality disorder adalah gangguan mental serius yang memengaruhi perasaan dan cara berpikir seseorang. Kondisi ini ditandai dengan suasana hati yang terus berubah dan citra diri yang sulit dikendalikan, serta perilaku impulsif. Kondisi ini sering kali menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari termasuk hubungan penderita dengan orang lain. 

Para peniliti dan psikolog telah menemukan korelasi yang kuat antara gangguan kepribadian tertentu dan pengalaman masa kanak-kanak yang merugikan seperti pelecehan masa kanak-kanak dan pengabaian emosi yang parah. Jadi, Borderline personality disorder ini adalah suatu gangguan kepribadian yang menyangkut dengan masalah mental sebab memengaruhi cara berpikir serta pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri. 

Biasanya penderita Borderline personality disorder ini adalah anak-anak remaja yang baru memasuki masa awal dewasa. Borderline personality disorder ini akan membaik seiring bertambahnya umur penderita tersebut, namun tidak menutup kemungkinan jika gangguan mental ini dapat terjadi pada orang dewasa. Orang dengan gangguan kepribadian ini memiliki tingkat perilaku untuk menyakiti diri dan bunuh diri yang jauh lebih tinggi daripada populasi umum. 

Terkadang Borderline personality disorder dianggap sama dengan bipolar sebab dua hal tersebut terlihat sangat mirip satu sama lainnya, gejala Borderline personality disorder yaitu ketakutan saat ditinggalkan orang terdekat, suasana hati mudah berubah secara tiba-tiba, bertindak secara impulsif, merasa khawatir secara berlebihan, depresi dan sering membenci diri sendiri.

Tindakan untuk Borderline personality disorder adalah psikoterapi dan mengonsumsi obat-obatan, jika gejala yang ditimbulkan cukup parah penderita Borderline personality disorder tersebut akan direkomendasikan untuk rawat inap oleh dokter. Borderline personality disorder adalah gangguan mental yang cukup serius yang perlu ditangani oleh ahli medis. Karena itu, apabila anda merasakan ciri-ciri dari gangguan mental ini jangan ragu untuk menghubungi psikiater atau psikolog. ***