Ahmad Appriansyah, Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Jurusan Akuntansi, Semester 2, Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com - Ko...
Lentera24.com - Kondisi Ekonomi di Indonesia saat ini semakin meningkat dan semakin modern karena sempat di landa (vandemi covid 19) sehingga Indonesia melakukan berbagai macam cara supaya Indonesia kembali seperti semula, dengan adanya bebera pembangunan di berbagai wilayah Indonesia yang bisa bersaing dengan negara luar, namun Indonesia belum merasa puas dengan pembangunan yang ada Indonesia juga dikit demi sedikit akan membangkit jika mampu berkontribusi dengan pembangunan yang ada di Indonesia dan mampu berkonsentrasi pada pemberdayaan produk-produk atau domestik yang ada di dalam negeri. Indonesia juga melakukan pembangunan infrastruktur yang berkualitas secara terus menerus supaya bisa pemerataan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Perekonomian di Indonesia tahun 2022 di perkirakan mencapai sekitar 5,3 persen, sesuia dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022 yakni 5,2–5,5 persen. Menuju tahun 2023, memteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan, bahwa Indonesia perlu menjaga momentum pemulihan ekonominya. Akan teatapi ruang bagi indonesia untuk memanfaatkan momentum tersebut pada tahun sekarang hingga tahun 2040-an sehingga negara perlu menjaga agar rasio ketergantungan tetap di angka 41. Indonesia juga harus mempunyai sasaran pembangunan pada tahun 2023 ini pertumbuhan ekonomi makin maju, sasaran pembangunan juga menjadi pondasi bagi pencapaian formasi bagi ekonomi Indonesia.
" Untuk mencapai hal tersebut, maka Indonesia harus mempunyai strategi pembangunan adalah percepatan penghapusan kemiskinan eksterm, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dalam hal pndidikan dan kesehatan, penanggulangan pengangguran di sertai dengan peningkatan decent job, mendorong pemulihan dunia usaha, revitalisasi industri dan penguatan reset terapan. Hal ini di lakukan bukan saja untuk peningkatan ekonomi di indonesia dan juga mengurangi tingkat pengangguran terbuka antara 5,3 -5,6 persen, rasio gini antara 0,375 ke 0,378, tingkat kemiskinan utamanya sangat ekstrem, kita berharap di tahun 2024 bisa 0 dan alhamdulillah sekaran sudah 2 persen, dan tingkat kemiskinan kita akan sampai di angka 7,5.
Dengan adanya pembangunan infrstruktur sangat berpengaruh atau berperan penting bagi Indonesia untuk memacu pertumbuhan ekonomi indonesia, baik di tingkat Nasional maupun daerah, serta mengurangi pengangguran yang ada di indonesia, mengurangi angka kemiskinan, dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu pemerintah itndonesia harus berkomitmen agar terus meningkatkan infrastrukturnya, karena dengan adanya ketersediaan infrastruktur baik merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung kegiatan ekonomi dan pertumbuhan di bidang usaha. Dan mempunyai langkah yang tepat untuk memaksimalkan infrastruktur tersebut menggunakan dengan bijak, di kembangkan agar berfungsi dengan baik dan dapat di nikmati oleh generasi yang akan datang.
Kebijakan pemerintah Indonesia yang sangat menudukung dengan adanya program tersebut dan di prioritaskan supaya bisa mendorong peningkatan ekonomi Indonesia. Dampaknya bagi warga Indonesia terciptanya lapangan pekerjaan, menyediakan prasarana untuk mendukung ekonomi rakyat Indonesia, supaya kurangnya pengangguran dan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Infrastruktur Ekonomi di Indonesia merupakan, aset penting bagi ekonomi di wilayah Indonesia seperti, meningkatkan teknologi, transportasi, bandara udara, pembangunan jalan tol, kereta cepat, pembangunan smelter, pembangunan bendungan-bendungan besar di indonesia supaya para petani akan tidak kekurangan air, irigasi air besih, dan banyak aset lainnya, program tersebut melalui pembiyayaan Public Private Patnership (PPP) Indonesia juga perlu menyiapkan langkah-langkah yang strategis dan efektif dalam berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur tersebut, besaran kontribusi terhadap prekonomian supaya memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia.
Manfaat program infrastruktur tersebut adalah dengan adanya program infrastruktur supaya meningkatkan negara Indonesia menjadi negara maju dan meningkatkan daya saing sekaligus meningkatkan investasi proyek-proyek infrastruktur. Di tambah lagi dengan adanya infrastruktur beberapa wilayah yang masih strategis dan wilayah tertinggal supaya akan berkembang dan maju dan mengurangi kesenjangan antar wilayah dan ketersediaan jalan membuka isolasi daerah baru sehingga potensi daerah bisa di kembangkan.
Akan tetapi juga ada manfaat tentunya juga ada permasalahan dalam program tersebut seperti, kurangnya tenaga kerja yang propesional dalam bidangnya masing - masing dan kualitas bahan penyediaan untuk pembangunan kurang maksimal, serta kebijakan dan pengaturan untuk mendukung berbagai upaya pencepatan pembangunan, hal ini akan menyebabkan faktor kegiatan ekonomi akan terhambat sehingga berpengaruh pada pendaapatan daerah yang ada di bebagai wilayah Indonesia.
Bagaimana supaya pekerja bisa profesional? Pemerintah Indonesia harus menyiapkan pembinaan khusus kepada bidang masing - masing yang akan di gunakan untuk program tersebut dan pemerintah harrus menyiapkan perangkat pendukung yang memadai untuk menunjang pembangunan infrastruktur, semua harus bisa diatasi dengan baik supaya bisa berjalan dengan lancar. Hal tersebut sebagai upaya agar membangun budaya kerja yang positif mengintegrasikan antara pelayanan prima, kompetensi, kemauan, kesejahteraan dan kesinambungan sebagai kata kunci di setiap pembinaan yang di adakan. ***
