HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

4 Pilar Kebangsaan dalam Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara

Triya Shinta Erisma Mahasiswi semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com - Indonesia memiliki leb...

Triya Shinta Erisma Mahasiswi semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Lentera24.com - Indonesia memiliki lebih dari seribu suku bangsa dan bahasa, beragam budaya dan agama yang tersebar di ribuan pulau. Perlunya konsepsi, kemampuan dan adanya kemauan yang kuat untuk bisa menopang kemajemukan Indonesia. Adanya Empat Pilar Kebangsan ini dapat membantu dalam mejaga Indonesia menjadi sebuah negara yang tenteram. Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi pondasi bagi bangsa Indonesia dan menjadi sebuah sejarah perjalanan indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika. Dengan adanya Empat Pilar Kebangsaan maka ada komitmen kebangsaan yang harus ditingkatkan seiring berjalannya waktu. 

Empat Pilar Kebangsaan merupakan suatu tiang atau pondasi yang kokoh agar warga negara indonesia merasa tenteram, nyaman, aman dan sejahtera bahkan terhindar dari ancaman. Selain itu Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi panduan dalam ketatanegaraan sehingga terbentuk negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Pengamalan nilai-nilai empat pilar kebangsaan ini diharapakan dapat memperkukuh jiwa kebangsaan, pratriotisme, nasionalisme generasi penerus bangsa dalam membangun negeri ini. Namun pengimplementasian empat pilar kebangsaan itu dalam kehidupan sehari-hari sering diabaikan sehingga muncul persoalan kebangsaan dan kenegaraan. 

Empat Pilar Kebangsaan ini seharusnya dijadikan pedoman dalam pengambilan sebuah keputusan dalam semua bidang. Namun kenyataannya empat pilar ini sering diabaikan. Pancasila bukan lagi menjadi sebuah pedoman bangsa ini. Ekonomi saat ini bukan lagi ekonomi Pancasila, namun berubah menjadi ekonomi yang kapitalistik. Hal ini yang membuat pertumbuhan ekonomi di indonesia menjadi tidak merata. Mengabaikan sila-sila Pancasila dalam pengambilan keputusan akan berdamapak buruk. Banyak rakyat yang harus menderita karena tidak bisa mengembangkan usahanya hanya karena adanya persaingan pasar yang tidak sehat. Persaiangan pasar yang tidak sehat akan merusak pertumbuhan ekonomi negara ini. Saat ini bangsa Indonesia membiarkan dengan bebasnya ekonomi tersusun oleh mekanisme pasar bukan atas kemakmuran rakyat. 

Pancasila memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Sebagai pilar kebangsaan, Pancasila menjadi suatu hal yang wajib dipatuhi oleh seluruh warga negara. Namun, banyak perilaku warga yang tidak mencerminkan moralitas Pancasila. Kehidupan hedonism merupakan hal yang marak sekali dijumpai. Kehidupan tersebut akan menggangu pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya kehidupan hedonism maka tidak dapat dipungkiri akan melahirkan kejahatan-kejahatan baru. Pencopotan sekaligus memeriksa harta Rafael oleh Menteri Keuangan merupakan suatu langkah untuk menghentikan adanya hedonism. Pejabat harus menjadi contoh moralitas yang baik bagi masyarakatnya. 


Namun, banyak juga yang menyalahgunakan kewenangan dan tidak peka dengan perokonomian masyarakat. Kurangnya pemahaman terhadap kebangsaan menjadikan suatu negara mengalami perkembangan yang lambat. Pentingnya pemahaman 4 pilar kebangsaan dalam ekonomi harus diperhatikan. Saat ini marak sekali dijumpai masyarakat yang kurang mendukung adanya UMKM. Banyak masyarakat yang memilih produk luar negeri dari pada produk negara sendiri. Dan tidak dapat dipungkiri produk luar negeri memiliki nilai yang menentang moralitas Pancasila. Perokonomian negeri akan sulit berkembang jika pemakaian produk luar negeri yang diprioritaskan. Dengan begini peran kita sangat penting untuk mendukung UMKM dan membeli produk buatan negara sendiri. Sehingga perekonomian negara ini dapat berkembang dengan semestinya. 

Hartato sebagai Menteri Perindustrian Airlangga mengungkapkan bahwa selain 4 pilar kebangsaaan, Indonesia dapat memasuki jajaran 10 negara besar yang memiliki ekonomi yang kuat di dunia pada tahun 2030 karena adanya 4 faktor pendukung. Teknologi, inovasi, indrustri dan sumber daya manusia (SDM) sangat berperan penting juga dalam pertumbuhan ekonomi. Adanya aktivitas industry manufaktur seperti halnya meningkatkan nilai tambah baku dalam negeri dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Inovasi yang dilandaskan pada 4 pilar kebangsaaan juga penting dilakukan. Dengan adanya inovasi yang baru akan memunculkan industry kreatif di dalam negeri. Munculnya industry kreatif ini dapat memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian. Dengan menghasilkan produk dalam negeri yang memiliki nilai unggul dan dapat bersaing dengan produk luar negeri, namun tidak meninggalkan nilai-nilai normalisasi bangsa merupakan hal yang harus terus diupayakan. 

Perubahan dinamika ini harus segera disadari agar tidak menjadi buruk. Perlu adanya kesadaran setiap warga untuk mengimplementasikan empat pilar kebangsaan ini dalam kehidupan sehari-hari dan terpenting dalam kegiatan berekonomi. Empat Pilar Kebangsaan harus berjalan beriringan demi mewujudkan perekonomian yang maju tanpa meninggalakan normalisasi negara. Pertumbuhan Ekonomi akan berkembang dengan pesat memerlukan peran masyarakat dan pemerintah. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara sangatlah penting karena merupakan indicator dalam melaksanakan analisis tentang pembangunan ekonomi pada suatu negara. Tanpa adanya empat pilar kebangsaan dalam proses pertumbuhan ekonomi menjadikan semua sia-sia belaka, karena tanpa adanya pengimpletasikan empat pilar kebangsaan dalam semua kegiatan ekonomi menjadikan suatu negara tanpa tujuan dan akan menjadikan suatu negara hancur secara perlahan. Maka dari itu pemahaman empat pilar kebangsaan sangatlah penting dalam pertumbuhan suatu negara. ***