HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

SAK EMKM, Membantu atau Menyulitkan?

Novia Amorita Mahasiswa Semester 5 Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Duta Wacana Lentera24.com - Perekonomian Indonesia saat ini ...

Novia Amorita Mahasiswa Semester 5 Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Duta Wacana

Lentera24.com - Perekonomian Indonesia saat ini sangat berkembang pesat, pemerintah selalu mengusahakan dalam sektor peningkatan perekonomian dan taraf hifup masyarakat. Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Inonesia yakni dengan membuat standar akuntansi keuangan yang dapat digunakan dalam membuat laporan keuangan. Saat ini standar yang  mengatur akuntansi keuangan ada yang berlaku di Indonesia sudah sangat banyak, mulai dari SAK sampai dengan PSAK. Dalam hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa pengenalan terhadap standar akuntansi keuangan bukan merupakan suatu hal yang mudah. 


Seperti hal nya standar akuntansi keuangan EMKM. Sebenarnya apa itu SAK EMKM? dan mengapa SAK EMKM itu harus diterapkan?. Kedua pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang sangat mendasar ketika kita mendengarkan sesuatu hal yang baru. SAK EMKM ini adalah singkatan dari Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah. SAK EMKM ini bertujuan untuk menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas yang memiliki manfaat bagi penggunanya dalam mengambil keputusan ekonomi. Tetapi terkadang masih ada pemikiran mengapa harus ada SAK EMKM? Apakah laporan pencatatan keluar masuk kas saja cukup?. Di sini akuntansi merupakan suatu sistem atau siklus yang memiliki pola aturan yang telah distandarisasi. Dan adanya penerapan dari akuntasi ini maka informasi-informasi akuntansi keuangan yang butuhkan akan di dapatkan. Dalam penerapan standar akuntansi keuangan, sebuah UMKM menggunakan SAK EMKM bukan lagi menggunakan SAK ETAP. 


Apa yang membedakan SAK EMKM ini dengan SAK ETAP?. SAK EMKM merupakan standar akuntansi keuangan yang bisa dikatakan lebih sederhana dibandingkan dengan SAK ETAP yang dimaksudkan untuk dapat digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) yakni entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan serta membuat laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. Exposure Draft SAK EMKM ini disahkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam rapat pada tanggal 18 Mei 2016 dan secara resmi disahkan pada tanggal 24 Oktober 2016. Ruang lingkup dari SAK EMKM ini yakni entitas mikro, kecil, dan menengah; entitas mikro, kecil, dan menengah adalah entitas tanpa akuntabilitas public yang signifikan sebagimana didefinisikan dalam SAK ETAP yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia setidak-tidaknya selama 2 tahun berturut-turut; SAK EMKM dapat digunakan oleh entitas yang tidak memenuhi definisi dan kriteria dalam poin sebelumnya dengan syarat jika otoritas mengizinkan entitas tersebut untuk menyusun laporan keuangan tersebut berdasarkan dengan SAK EMKM.


Hal yang melatarbelakangi adanya SAK EMKM ini dikarenakan masih banyak UMKM yang kesulitan dalam membuat laporan keuangan. Dengan adanya SAK EMKM ini diharapkan dapat membantu dalam UMKM melakukan transisi dari keuangan pelaporan keuangan yang berdasar kas ke pelaporan keuangan dengan dasar akrual. Karena keberagaman yang melibatkan pihak eksternal, maka diperlukan adanya standar ini dibuat dalam penyusunan laporan keuangan tersebut. Sehingga pelaporan tersebut relevan dan andal sehingga pihak eksternal dapat dengan mudah untuk mengakses informasi keuangan UMKM itu sendiri. Namun dibalik maksud dan tujuan dibuatnya SAK EMKM ini masih ada UMKM yang masih kesulitan dalam menerapkannya. Kendala yang dialami yakni tidak ada sosialisasi dari instansi yang terkait, kurangnya pelatihan dari pihak pemerintah sehingga masih kurang maksimal dalam pemahaman akan pentingnya SAK EMKM. Selain itu juga belum adanya regulasi yang mewajibkan secara formal terkait penerapan SAK EMKM sehingga masih ada beberapa pihak yang tidak menerapkannya. Dan hal yang utama adalah kesiapan pelaku UMKM dalam mengimplementasikan SAK EMKM ini masih sangat minim. Oleh karena itu mulai saat ini pelaku dari UMKM itu sendiri harus mulai melek dengan SAK yang menjadi pedomannya yakni SAK EMKM sehingga laporan keuangan dapat dibuat dengan baik dan dapat menjadi pertimbangan dalam keputusan bisnis. Karena sejatinya SAK EMKM ini sangat membantu entitas seperti UMKM untuk menyusun laporan keuangan dan bukan menyulitkan.Kurang tepat jika terdapat pihak yang berpikir bahwa SAK EMKM ini menyulitkan. ***


Referensi :

https://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2016/12/draft_ed_sak_emkm_kompilasi.pdf “Exposure Draf Standar Akuntansi Keuangan entitas Mikro, Kecil, dan Menengah”. Diakses pada 22 Desember 2022 pukul 20.09

Anjilni, Ratih Q, (2021),

https://www.kompasiana.com/ratihanjilni/6026fdcbd541df5db82d1132/sak-emkm-kenapa-tidak “SAK-EMKM, Kenapa Tidak?”. Diakses pada 23 Desember 2022 pukul 06.29.

Harmoni, (2021), https://www.harmony.co.id/blog/contoh-sederhana-laporan-keuangan-bisnis-ukm-yang-sesuai-dengan-sak-emkm, “Contoh Sederhana Laporan Keuangan Bisnis UKM yang Sesuai dengan SAK EMKM”. Diakses pada 23 Desember 2022 pukul 06.55.

Kalsum, Ummu; Kirana Ikhtiari; Rismala Dwiyanti, (2020), https://123dok.com/document/zkw41048-penerapan-emkm-menyusun-laporan-keuangan-pasar-segar-makassar.html#:~:text=Banyak%20alasan%20yang%20menjadi%20faktor%20penyebab%20dan%20kendala,5.%20Minimnya%20Pelatihan%20yang%20diikuti.%20...%20More%20items, “Penerapan SAK EMKM dalam Menyusun Laporan Keuangan UMKM di Food City Pasar Segar Kota Makasar:. Diakses pada 23 Desember 2022 pukul 11.07. ***