HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Piala Dunia Qatar Bertajuk Islami

Dike Raisa Amelia Mahasiswi Semester 1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com - Beginilah Qatar jadikan Pial...

Dike Raisa Amelia Mahasiswi Semester 1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Lentera24.com - Beginilah Qatar jadikan Piala Dunia sebagai ajang dakwahkan Islam pada dunia, kita harus apresiasi. Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang diinisiasi oleh FIFA diselenggarakan di Qatar dari 20 November hingga 18 Desember 2022. Walaupun sebuah negara kecil di Asia Tengah, mereka berhasil mewujudkan piala prestij itu. Untuk menggelar Piala Dunia, Qatar telah menginvestasikan begitu banyak uang sebagai penunjang fasilitas pertandingan bola dunia kali ini. Bahkan Qatar menjadikan dirinya sebagai tuan rumah Piala Dunia dengan biaya termahal sepanjang sejarah, sejak pertama kali ajang itu digelar pada tahun 1930.


Piala Dunia adalah turnamen sepak bola empat tahunan. Perhelatan piala dunia kali ini memang sedikit unik, karena diselenggarakan pada akhir tahun atau musim dingin, dimana biasanya perhelatan ini diselenggarakan pada pertengahan tahun. Hal ini disebabkan faktor cuaca yang tidak mendukung untuk diselenggarakan di pertengahan tahun atau musim panas. Karena suhu udara di Qatar bisa mencapai 46-50 derajat celcius, sangat tidak ideal untuk olahraga.


Qatar sebagai tuan rumah yang terpilih sadar bahwa perhatian dunia akan tersorot pada perhelatan ini, dan Qatar memanfaatkannya sebagai ladang dakwah. Sebagai negara penyelenggara Piala Dunia 2022 yang mayoritas penduduknya beragama islam, tak heran jika Piala Dunia kali ini sangat kental dengan nuansa Arab dan Islami. Hal itu dibuktikan dari sejumlah momen yang telah terjadi. Cara Qatar mengantarkan acara ini tanpa harus mengabaikan tradisi dan keyakinan mereka, itu keren.


Terkait dengan hubungan Qatar, Islam, dan dakwah tentu tidak bisa diabaikan. Sebab Qatar adalah negara Muslim, yang berada di wilayah Timur Tengah atau Arab sebagai peninggalan bagian dari peradaban Islam yang mulia. Piala Dunia adalah pesta untuk semua manusia, banyak peristiwa mengejutkan terjadi, mulai dari adab, akhlak, dan dakwah islam dipertunjukkan kepada dunia. Faktanya dakwah bukan hanya dilakukan di musholla dan masjid, ternyata dakwah juga bisa dilakukan di Piala Dunia Qatar 2022 seperti yang dilakukan oleh warga Qatar dan umat muslim lainnya.


Negara Qatar telah berhasil menjadikan Piala Dunia sebagai sarana dakwah dan memperkenalkan keindahan Islam pada masyarakat dunia. Qatar benar-benar tersorot di mata dunia, dan puncaknya pada saat upacara pembukaan Piala Dunia dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ghanim Al Muftah, hingga mendengarkan kumandang adzan di stadion. Mata dunia tertuju kepada Qatar sebagai perwakilan Islam dan Arab pertama kalinya yang membuat sejarah spektakuler di perhelatan dunia sepak bola. Seakan menepis semua stigma negatif terhadap Islam dan dunia Arab khususnya.


Fakta-fakta tentang Islam yang disajikan oleh beberapa media mengenai Qatar di Piala Dunia harus diapresiasi. Seperti larangan meminum alkohol selama pertandingan bola. Hal itu setidaknya membuat para pengunjung tidak menyentuh barang-barang haram tersebut selama pertandingan berlangsung, karena akibatnya bisa fatal dan menimbulkan kerusuhan yang jelas-jelas akan mencoreng nama baik tuan rumah yang dikenal dunia sebagai ikon Islam. Terbukti sampai saat ini tidak ada kerusuhan fans yang terjadi akibat mabuk dan ini menjadikan Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia dengan penonton yang tanpa rusuh namun tetap riuh.


Selanjutnya, sebuah tas berukuran sedang berwarna krem yang berisi souvenir diletakkan di masing-masing kursi penonton yang hadir dalam stadion. Isinya tak hanya satu macam namun ada beberapa macam diantaranya berisikan tas, botol minum berwarna merah, sejumlah koleksi stiker, hiasan berbentuk sang maskot (La’eeb) yang sangat menggemaskan, miniature bola serta kaos resmi Piala Dunia 2022 berwana oranye. Uniknya lagi di dalam tas itu para penonton diberi selebaran mengenai Islam yang khas dari Timur Tengah, seperti minyak wangi dan siwak. Bagi penonton dari negara mayoritas non-muslim, menerima siwak adalah sesuatu yang sangat unik dan baru bagi mereka.


Selain itu, layanan dan fasilitas yang diberikan Qatar sebagai tuan rumah untuk para pengunjung hingga pemain yang bertanding di laga Piala Dunia 2022 terbilang sangat Istimewa. Dengan menambahkan QR Code yang langsung mengarah ke halaman Kementerian Aukaf Qatar untuk kamar tamu hotel Qatar. Dan siapapun yang meng-scan QR Code tersebut maka otomatis akan masuk ke situs yang berisi halaman informasi mengenai agama Islam dan juga kebudayaan Negara Qatar dalam berbagai macam bahasa. Tak hanya itu, warga Qatar juga turut serta membagikan makanan dan gelas minum sekali pakai secara gratis yang juga terdapat QR Code. Kampanye pengenalan agama Islam dari pemerintah Qatar mendapatkan support dari anak-anak hingga orang dewasa.


Piala Dunia Qatar kali ini tak hanya terkait kemegahan saat ajang ini dibuka, melainkan ada hal lain yang tersorot oleh dunia. Melalui upaya Qatar dalam berkampanye menyampaikan dan mendakwahkan tentang Islam, terdapat ribuan orang yang muallaf setelah acara pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar. Pada akun Instagram pribadinya Syekh Muhammad Jaber menyampaikan kabarnya lebih dari 1000 orang yang memutuskan untuk menjadi muallaf karena Piala Dunia. Syekh Muhammad Jaber juga menuturkan bahwa 


“Piala Dunia Qatar 2022 masuk kedalam sejarah sebab persiapan Qatar tak hanya untuk sepak bola, melainkan juga untuk menyebarkan agama Islam pada masyarakat dunia”. Hal ini tak lepas dari kampanye yang dilancarkan oleh pihak Qatar, terlebih Qatar turut menyebarkan tentang Islam melalui spanduk atau mural tentang Hadist Nabi Muhammad SAW. yang dipasang di beberapa titik strategis Doha di sudut kota.


Sejauh ini, Qatar telah memberikan warna yang berbeda dalam sejarah Piala Dunia. Pengakuan dari berbagai negara terutama Islam memberikan selamat atas suksesnya Qatar dengan membuktikan bahwa, untuk mengajak kepada kebaikan dan ajaran Islam dapat dilakukan dengan berbagai cara. Piala Dunia Qatar tentu bukan acara keagamaan yang terlepas dari kemaksiatan dan dosa. Namun, apa yang diperlihatkan Qatar bisa menjadi contoh bagi negara Islam lain untuk memperlihatkan wajah Islam yang rahmatan lil alamin. Dengan berakhirnya Piala Dunia pada tanggal 18 Desember 2022, diharapkan apa yang telah Negara Qatar upayakan untuk mengenalkan Islam kepada masyarakat dunia melalui perhelatan bola dunia kali ini dapat mengembalikan citra Islam yang indah nan damai bukan teroris. Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 yang banyak mensyiarkan pesan-pesan dakwah, Qatar sangat mengapresiasi.


Piala Dunia tahun ini resmi berakhir. Ditutup dengan duel final antara Argentina melawan Prancis yang berlangsung sengit dengan skor 3-3 berakhir dengan adu pinalti, dengan skor akhir 4-2 yang mengantar Argentina menjadi juara Piala Dunia tahun ini. 


Penutupan berlangsung dengan sangat seru tak kalah dengan pembukaan yang berlangsung bulan lalu. Qatar membuktikan bahwa negaranya berhasil menjadi penyelenggara Piala Dunia yang termegah sepanjang sejarah dengan menyelipkan Islam sebagai dakwah. ***