HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengangguran di Indonesia

Deki Hermawan Mahasiswa Semester 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com - Puluhan juta penduduk Indone...

Deki Hermawan Mahasiswa Semester 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Lentera24.com - Puluhan juta penduduk Indonesia menganggur, yang merupakan masalah mendesak yang harus segera diselesaikan. Pasalnya, pengangguran berdampak negatif terhadap sejumlah kejahatan sosial, antara lain prostitusi, perdagangan anak, pencurian, perampokan, serta penodongan dan perampokan. Berdasarkan dampaknya yang luas terhadap kehidupan sosial, pengangguran telah berkembang menjadi awal dari penyakit sosial yang menyebar dengan cepat, berbahaya, dan berisiko tinggi menimbulkan korban sosial, yang kesemuanya berdampak negatif terhadap kehidupan masyarakat, kualitas sumber daya manusia, martabat manusia, dan harga diri. Oleh karena itu, untuk menurunkan/ mengurangi tingkat pengangguran, kebijakan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis mutlak diperlukan melalui strategi komunikasi pembangunan. Kebijakan yang mengatasi pengangguran secara langsung dapat mengurangi akar penyebab berbagai patologi sosial yang mengganggu masyarakat saat ini. 

Banyak masalah sosial perkotaan yang meresahkan masyarakat saat ini berakar pada perjuangan sehari-hari atau kesulitan keuangan yang disebabkan oleh kurangnya sumber pendapatan (pekerjaan). Untuk mengatasi masalah pengangguran secara cepat dan efektif, pemerintah harus tanggap. Agar program yang dilaksanakan berhasil mengurangi pengangguran, pemerintah harus meningkatkan pelatihan bagi masyarakat dalam menumbuhkan jiwa wirausaha dan menumbuhkan usaha kecil dan menengah.

Saat mengevaluasi kinerja perekonomian, pertumbuhan ekonomi merupakan metrik yang sangat penting, khususnya saat memeriksa hasil pembangunan ekonomi yang telah dilakukan oleh suatu negara atau wilayah. Ketika lebih banyak barang dan jasa diproduksi daripada tahun sebelumnya, ekonomi dikatakan tumbuh. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan seberapa besar kegiatan ekonomi dapat meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan sosial dari waktu ke waktu. Perekonomian suatu negara atau daerah berkembang dengan baik jika secara ekonomi tumbuh dan terus menunjukkan peningkatan.

Ledakan keuangan yang berlebihan dan berkelanjutan merupakan syarat utama yang diperlukan untuk kelangsungan peningkatan keuangan dan kesejahteraan yang berlipat ganda. karena jumlah penduduk setiap tahun bertambah dan kebutuhan konsumsi setiap hari juga meningkat setiap 12 bulan maka diperlukan tambahan keuntungan setiap tahun.  

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2017 menjadi 261.890.900 jiwa, yaitu penduduk terpadat keempat di dunia (setelah China, India, dan AS). jumlah penduduk Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1

Jumlah Penduduk Indonesia

Pengangguran adalah salah satu masalah utama yang biasanya dihadapi setiap negara. ketika berbicara tentang masalah pengangguran, tidak hanya berbicara tentang masalah sosial tetapi juga berbicara tentang masalah ekonomi, karena pengangguran selain menimbulkan masalah sosial juga memiliki kekuatan pada peningkatan ekonomi suatu negara, khususnya negara-negara berkembang. seperti Indonesia.

Masalah pengangguran selalu menjadi masalah yang sulit dipecahkan di setiap negara. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya, yang akan menyebabkan bertambahnya jumlah pencari kerja, dan seiring dengan itu angkatan kerja juga akan bertambah. Jika angkatan kerja tidak dapat terserap ke dalam angkatan kerja, mereka akan diklasifikasikan sebagai pengangguran.

Pengangguran terjadi antara lain karena kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat, berkembangnya sektor ekonomi yang tidak riil, rendahnya pendidikan dan keterampilan, terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah lapangan kerja. pencari kerja, kurangnya kompetensi pencari kerja sesuai dengan pasar kerja, memiliki pendidikan tinggi tetapi tidak memiliki kesempatan kerja karena tidak memiliki akses sehingga ada potensi lulusan program pendidikan tidak dapat tertampung di lapangan pekerjaan setiap tahun biasanya meningkat tidak pernah berkurang, gaya hidup tempat di mana wanita paling sederhana melukis sementara pria tidak melukis, kecuali bahwa ada juga hilangnya fakta pasar kerja yang efektif bagi pencari aktivitas. Fenomena pengangguran juga erat kaitannya dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang diakibatkan antara lain; usaha yang menutup/mengurangi lapangan usaha karena krisis ekonomi atau proteksi yang merugikan; kebijakan yang menghambat investasi, hambatan dalam sistem ekspor-impor, dan lain-lain.

Pengangguran adalah penyakit yang tidak diinginkan, namun lazim di beberapa negara, karena pengaruh banyak faktor. Untuk mengurangi pengangguran, diperlukan kerjasama lembaga pendidikan dan masyarakat setempat. Faktor-faktor berikut menyebabkan pengangguran:

1. Sedikitnya lapangan pekerjaan yang menampung para pencari kerja. Banyaknya para pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia.

2. Kurangnya keahlian yang dimiliki oleh para pencari kerja. Banyak jumlah sumber daya manusia yang tidak memiliki keterampilan menjadi salah satu penyebab makin bertambahnya angka pengangguran di Indonesia.

3. Kurangnya informasi, dimana pencari kerja tidak memiliki akses untuk mencari tau informasi tentang perusahaan yang memilli kekurangan tenaga pekerja.

4. Kurang meratanya lapangan pekerjaan, banyaknya lapangan pekerjaan di kota, dan sedikitnya perataan lapangan pekerjaan.

5. Masih belum maksimalnya upaya pemerintah dalam memberikan pelatihan untuk meningkatkan softskill budaya malas yang masih Pengangguran di Indonesia yang telah mencapai puluhan juta jiwa merupakan masalah mendesak yang harus segera diselesaikan karena dampak dari pengangguran bisa sangat riskan bagi tatanan kehidupan masyarakat adalah banyaknya kejahatan sosial berupa pencurian/pemeliharaan /pencurian, prostitusi, belanja dan promosi anak, anak jalanan dan lain-lain adalah akibat dari pengangguran.

Oleh karena itu, Pemerintah harus tanggap dan cepat dalam mengatasi masalah pengangguran. Pemerintah harus memperbanyak pelatihan bagi masyarakat, dalam meningkatkan jiwa wirausaha, memperluas usaha kecil dan menengah, sehingga program-program yang dilakukan dapat mengatasi masalah pengangguran. ***