HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Perkembangan perekonomi kepulauan Meranti

Karmilawati Dwi Rahayu Mahasiswi, Semester 1, Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, Prodi Ekonomi Syariah Stain Bengkalis Lentera24.com - Kabu...

Karmilawati Dwi Rahayu Mahasiswi, Semester 1, Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, Prodi Ekonomi Syariah Stain Bengkalis

Lentera24.com - Kabupaten Kepulauan Meranti terletak di Provinsi Riau yang merupakan Kepulauan pemekaran dari Kabupaten Bengkalis dan resmi berdiri menjadi Kabupaten terpisah sejak 18 Desember 2008. Saat ini, penduduk Kabupaten Meranti sebanyak 206,116 jiwa.


Berdasarkan data tahun 2018 hingga 2020, tiga sektor perekonomian terbesar di Kabupaten Meranti ada di sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan presentase 39,80 persen. Sedangkan sektor Industri Pengolahan ada di angka 26,23 persen, sektor Pertambangan dan sektor Penggalian ada di angka 13,84 persen.


Sementara di sektor Migas juga menjadi andalan di Kabupaten Kepulauan Meranti, baik pengolahan maupun pertambangan dan penggalian. Meskipun produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) untuk sektor pertambangan migas dan panas bumi di Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun 2020 menurun dibandingkan 2019.


Namun yang tercatat 47.000 orang adalah penduduk kategori miskin atau setara 25,28 persen dari total penduduk pada 2020. Meski tinggi, BPS menilai angka ini menurun dari tahun ke tahun dengan sebelumnya pada 2019 ada 49.000 jiwa penduduk miskin atau 26,93 persen. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Meranti pada 2020 sebesar 7,94 persen. Angka ini naik dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar 5,93 persen.


Sementara itu, Upah Minimum Kabupaten (UMK) pada 2023 ditetapkan sebesar Rp.3.224.635 atau meningkat Rp.240.000 dalam dua tahun. Saat ini, penduduk Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 206.116 jiwa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, rincian penduduk Meranti terdiri dari 106,5 ribu jiwa penduduk laki-laki dan 99,6 ribu adalah perempuan. Dengan wilayah seluas 3.705 km persegi, kepadatan penduduk di Kabupaten Meranti mencapai 56 jiwa per kilometer persegi.


Sedangkan, angkatan kerja di Meranti mencapai 94 ribu jiwa dengan 7.475 orang di antaranya adalah pengangguran. Sisanya, 86.639 jiwa atau 92,06 persen lainnya berstatus bekerja.


"(Tahun 2021) meningkat dari sisi jumlah, namun menurun dari sisi persentase dibandingkan 2019. Pada 2019 penduduk yang bekerja ada sebanyak 86.300 orang dari jumlah angkatan kerja 91.736 orang atau sebesar 94,07 persen," dikutip dari publikasi Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti oleh BPS.


Sementara, jika dilihat dari tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kepulauan Meranti pada 2020 sebesar 7,94 persen. Angka ini naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,93 persen lebih jauh, tercatat 47 ribu orang adalah penduduk miskin atau setara 25,28 persen dari total penduduk pada 2020, meski tinggi, namun BPS menilai angka ini menurun kentara dari tahun ke tahun. Pada 2019 tercatat 49 ribu jiwa penduduk miskin atau 26,93 persen.


"Faktor kemiskinan dapat menghambat aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitas kesehatan dan pendidikan. Jumlah kemiskinan di Kepulauan Meranti menurun cukup signifikan," katanya.


Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kepulauan Meranti pada 2023 ditetapkan sebesar Rp.3.224.635 atau meningkat Rp.240.000 dalam dua tahun. Tercatat, UMK 2020 sebesar Rp2.983.926. Kini, UMK Meranti menjadi yang terkecil di antara wilayah lain di Provinsi Riau.


Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki tujuh Kecamatan, yaitu, Tebing Tinggi Barat, Tebing Tinggi Timur, Tebing Tinggi, Rangsang, Rangsang Pesisir, Rangsang Barat, Merbau, Pulau Merbau, dan Tasik Putri Puyu. Berdasarkan data tahun  2018-2020, tiga sektor perekonomian terbesar di Kabupaten Kepulauan Meranti antara lain sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (39,80 persen), sektor industri pengolahan (26,23 persen), sektor pertambangan dan penggalian (13,84 persen).


Dalam pertanian, komoditas sagu merupakan sektor unggulan. Produksi sagu 2020 sebesar 243.708 ribu ton, dengan persentase hasil produksi mencapai 84,82 persen dari total produksi perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti. ***