HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Peduli Kesehatan Mental Mahasiswa dengan BERAT

Elok Salsabiella, Semester 1, Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang Ilustrasi dari penulis Lentera24.com -...

Elok Salsabiella, Semester 1, Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

Ilustrasi dari penulis
Lentera24.com - Masa remaja dan dewasa muda ialah masa dalam rentang kehidupan yang dipenuhi dengan berbagai perubahan dan dinamika. Mulai dari perubahan secara fisik sampai biologis dari seorang anak menuju orang dewasa, yang secara natural membawa perubahan bahkan gejolak secara psikologis. Semua orang bisa mendapati ketidaksehatan mental tidak terkecuali dengan kalangan mahasiswa, terutama mahasiswa yang hidup pada lingkungan yang tidak mendukung. Kesehatan mental generasi muda akan mengambarkan kesehatan dan masa depan sebuah bangsa dan negara


Kesehatan mental meliputi kesejahteraan individu yang menyadari potensi atau kelebihan dirinya, dalam kehidupan sehari-hari bisa mengatasi stresnya, bekerja secara produktif dan optimal serta dapat memberikan kontribusi bagi lingkungannya. Kampus menjadi salah satu tempat untuk membantu capaian yang lebih baik serta kesuksesan bagi para mahasiswa, walaupun sebelumnya banyak masalah yang dihadapi. Tuntutan tugas akademik ada kalanya terasa beban oleh mahasiswa. Boleh jadi tugas tersebut dirasa di luar batas kemampuannya yang akhirnya akan menambah stres. Dengan demikian, Mahasiswa membutuhkan konsultasi dengan psikolog terkait kesehatan mental agar ditemukan solusi yang tepat.

     

WHO (World Health Organization) menjelaskan bahwa separuh dari gangguan kejiwaan dimulai dari umur sekitar 14 tahun. Namun, sebagian besar kasus gangguan kesehatan tidak terdeteksi dan tidak tertangani. Depresi merupakan kasus yang banyak dialami oleh orang muda yang salah satunya susah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, yang apabila tidak tertangani dapat mengarah pada terjadinya bunuh diri, penggunaan alkohol dan obat-obat terlarang, perilaku seks dan juga obesitas yang disebabkan karena pola perilaku makan yang tidak tepat juga merupakan isu-isu kesehatan mental yang banyak dialami oleh orang muda.

     

Secara garis besar, gangguan cemas dapat dikatakan sebagai respons alami tubuh dalam menghadapi stress dan depresi. Gangguan tersebut tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan mental, tapi juga kesehatan fisik dan batin. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari rasa cemas dapat menyebabkan sakit kepala, detak jantung, dan napas cepat, ketegangan otot, hingga keringat berlebih. Itulah sebabnya mengapa kesehatan mental perlu untuk diperhatikan. Apabila Kesehatan mental senantiasa terjaga, berbagai macam gangguan mental tersebut dapat dicegah. Suasana hati pun bisa terkontrol dan lebih tenang.

     

Pencegahan terjadinya gangguan kesehatan mental pada remaja dan mahasiswa perlu diawali dengan pemahaman yang benar dan langkah yang tepat. Salah satu cara menjaga kesehatan mentalmu dengan BERAT:

• B-erolahraga

• E-kspresikan diri dengan kegiatan yang menyenangkan

• R-elaksasi sejenak

• A-mbil hal positif dari informasi yang akurat

• T-erbuka dan bercerita dengan orang tua dan teman yang dapat dipercaya

     

Diketahui banyaknya dampak negatif yang disebabkan oleh kesehatan mental, diharapkan kalangan remaja khususnya mahasiswa mengetahui pentingnya menjaga kesehatan mental, dimulai dari tanda-tanda adanya gangguan kesehatan mental dan cara menjaga Kesehatan mental yang baik dan benar. Pengetahuan itu diharapkan agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara mengendalikan stres, sehingga dapat mencegah masalah psikologis yang sedang mahasiswa alami. ***