HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Korespondensi Dalam Dunia Bisnis

Richard Mahasiswa Semester 5 Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang Hafip Muhlisin Mahasiswa Semester 5 Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang...

Richard Mahasiswa Semester 5 Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Hafip Muhlisin Mahasiswa Semester 5 Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Lentera24.com - Dunia bisnis membutuhkan aktivitas korespondensi agar tetap berjalan. Korespondensi adalah kegiatan mengirim dan menerima informasi dalam bentuk surat atau komunikasi tertulis sejenis. Korespondensi bisnis masa kini tentu saja menggunakan email dan bentuk surat modern lainnya, tetapi fungsinya tetap sama.

Memahami Komunikasi

Komunikasi (communication) berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama. Communico, communication atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampai pesan dan orang yang menerima pesan.

Jenis-Jenis Korespondensi

Korespondensi surat dalam bisnis terdiri dari dua jenis, yaitu korespondensi internal dan eksternal.

Korespondensi internal melibatkan pihak-pihak yang berada di dalam tubuh perusahaan atau institusi itu sendiri. Misalnya surat-menyurat antar departemen atau pemegang kedudukan.

Sebaliknya, korespondensi eksternal melibatkan pihak-pihak di dalam dan luar perusahaan. Misalnya antara perusahaan dan pemasok, klien, atau kantor media, tergantung kebutuhan.

Fungsi Karakter Surat

1. Surat sebagai alat komunikasi

2. Surat sebagai dokumen

3. Surat sebagai duta besar institusional

4. Surat sebagai bukti sejarah

5. Surat sebagai bukti

6. Surat sebagai alat notifikasi

Syarat penulisan Surat yang Baik

Untuk menyusun surat yang baik, penulis harus mengindahkan hal-hal berikut:

1. Menetapkan lebih dahulu maksud surat, yaitu pokok pembicaraan yang ingin disampaikan kepada penerima surat, apakah itu berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan atau

2. Menetapkan urutan masalah yang akan ditulis

3. Merumuskan pokok pembicaraan itu satu persatu secara runtut, logis, teratur dengan menggunakan kalimat dan ungkapan yang menarik, segar, sopan, dan mudah ditangkap penerima

4. Menghindarkan sejauh mungkin penggunaan singkatan kata atau akronim, lebih-lebih yang tidak biasa atau singkatan bentuk

5. Memperhatikan dan menguasai bentuk surat dan penulisan bagian-bagian

6. Mengikuti pedoman penulisan ejaan dan tanda baca sebagaimana digariskan oleh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Pembentukan Istilah dalam Bahasa Indonesia.

Kesimpulan

Jadi yang dimaksud dengan korespondensi bisnis pada dasarnya adalah berbagai macam aktivitas pertukaran informasi dan data melalui media surat-menyurat dalam menunjang aktivitas bisnis diantara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Dunia bisnis membutuhkan aktivitas korespondensi agar tetap berjalan. Korespondensi adalah kegiatan mengirim dan menerima informasi dalam bentuk surat atau komunikasi tertulis sejenis. Korespondensi bisnis masa kini tentu saja menggunakan email dan bentuk surat modern lainnya, tetapi fungsinya tetap sama. ***