HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Produk Erigo

Foto : Zul Haidir  Mahasiswa Pro gram Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Provinsi Yogyakarta Lentera24.co...

Foto : Zul Haidir Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Provinsi Yogyakarta

Lentera24.com | Yogyakarta -- Erigo adalah brand lokal kebanggaan Indonesia. ERIGO adalah fashion brand yang didirikan Muhammad Sadad pada tahun 2011 lalu. Brand lokal ini berfokus pada streetwear fashion yang dapat digunakan pria dan wanita di Indonesia maupun global. Erigo banyak menawarkan berbagai varian produk nya kepada konsumen. Seperti, T-shirt, kemeja casual, jaket coach, dan beberapa produk lain nya. 

Adapun produk Jaket Erigo Coach yang dapat digunakan tidak hanya untuk pria saja, namun juga Wanita dapat menggunakan produk jaket coach ini, karena akan tetap terlihat stylish dan nyaman saat digunakan, karena berasal dari bahan parasut soft. Yang memiliki keunggulan jahitan rapi, bahan tidak kasar, lembut di pakai, warna aman tidak akan luntur saat di cuci, tidak mudah berbulu, cocok buat di pakai sehari hari. Adapun bahan kaos Erigo, yaitu cotton combed 20’s dan 24’s. serat kain kuat, tidak luntur, tidak mudah sobek dan tidak mudah melar. sablon : rubber flock dan polyflex.

Erigo juga menawarkan T-shirt. Seperti, Erigo T-Shirt Custombike Navy ini memiliki warna navy atau yang biasa disebut juga sebagai warna biru dongker (biru tua) yang identik dengan warna kalem yang tidak glamor. Produk Erigo terlaris yang pertama adalah sebuah kemeja hitam lengan pendek tipe kasual yang terbuat dari bahan katun. Kemeja Erigo yang lain juga terbuat dari bahan jenis katun rayon yang sudah cukup terkenal memiliki karakteristis yang lembut dan tidak panas ketika dipakai.

Adapun keunggulan dari Erigo, yaitu Erigo memiliki tampilan yang keren. Kelebihan yang satu ini membuat pengguna kaos menjadi tampil secara lebih percaya diri di depan banyak orang. Selain itu, Erigo cocok digunakan untuk berbagai acara. Erigo cocok digunakan sebagai teman untuk nongkrong ataupun hang out bersama teman. Erigo menghadirkan produk yang membuat orang yang memakai akan merasa nyaman dan selalu update dengan trend fashion. Target pasar Erigo adalah anak-anak muda yang mencari sesuatu yang trendy dan Erigo membuat mereka merasa spesial. 

Adapun kelemahan dari Erigo, yaitu style fashion yang ditawarkan oleh Erigo tidak terlalu memberikan kekhasan produk Erigo itu sendiri. Artinya, style fashion Erigo masih dapat ditemukan dengan style fashion pada merek fashion yang lain. Selanjutnya, Erigo menawarkan produknya dengan harga yang pada dasarnya sesuai dengan kualitas produknya. Akan tetapi, tidak sedikit pula produk dengan merek lain yang menawarkan kualitas baik dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan yang Erigo tawarkan.

Adapun daya terima Erigo oleh masyarakat ialah cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan penjualan Erigo selama beberapa tahun terakhir. Bahkan sepanjang 2020, Erigo mencatat peningkatan pesanan hingga lebih dari 10 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun beberapa produk dari Erigo yang cukup tinggi angka penjualan nya. Seperti, Erigo T-shirt Project Summer Black, T-shirt Custombike Navy, Short Shirt Jazlyn Black, Sweatshirt Zuka Olive dengan angka penjualan sebanyak lebih dari 10 ribu, Short Shirt Othieno Army dengan angka penjualan sebanyak 9,2 ribu dan Erigo Pullover Kuroka Black dengan angka penjualan sebanyak 7,1 ribu.

Saran yang dapat saya berikan ialah Erigo dapat mempertahankan peningkatan penjualan produknya dengan melakukan perbaikan kualitas produknya termasuk dari segi desain, menawarkan harga yang lebih terjangkau pada masyarakat, dan yang terakhir Erigo dapat melakukan pemasaran dengan menggandeng perusahaan fashion yang lain, namun tidak saling menjatuhkan sehingga Erigo dapat menciptakan citra yang baik di mata masyarakat serta menjalin hubungan bisnis yang baik antar sesama perusahaan fashion.

Artikel ini sepenuhnya menjadi Tanggungjawab penulis yakni Zul Haidir Mahasiswa Program Studi Manajemena Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswar Provinsi Yogyakarta.