Putri Elvira Setiawati Mahasiswa Semester 5 Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang Lentera24.com - Komunikasi lintas budaya merupakan proses...
Putri Elvira Setiawati Mahasiswa Semester 5 Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
Lentera24.com - Komunikasi lintas budaya merupakan proses komunikasi yang dilakukan oleh dua kebudayaan atau lebih. Tujuannya untuk mengurangi tingkat kesalahpahaman serta meminimalisir terjadinya konflik.
Pada dasarnya, tiap proses komunikasi hampir selalu melibatkan kebudayaan. Karena komunikasi merupakan sarana transmisi kebudayaan, dan budaya merupakan bentuk, proses, teknik, dan metode sosial dalam kehidupan manusia yang terus membudaya.
Menurut Mitchel, Budaya adalah seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, pengetahuan, moral, hukum dan perilaku yang disampaikan oleh individu dan masyarakat, sementara Menurut Bovee dan Thill, Budaya simbol-simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan dan norma-norma untuk berprilaku. Jadi Komunikasi Bisnis Lintas Budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor - faktor budaya disuatu daerah, wilayah atau negara.
Tingkatan Budaya :
a. Formal,
Formal merupakan tradisi atau kebiasaan yg dilakukan oleh masy. Yg turun temurun dari suatu generasi kegenari berikutnya.Contoh ketika tamu masuk keruang pimpinan maka umumnya mereka akan mengetok pintu terlebih dahulu.
b. Informal,
Pada tingkatan ini budaya banyak diteruskan oleh generasi berikutnya melalui apa yg didengar, dilihat, dipakai, dilakukan tanpa diketahui apalsannya mengapa hal ini dilakukan.
c. Teknis,
Pada tingkatan ini bukti dan aturan merupakan hal yang penting, terdapatnya suatu penjelasan yang logis mengapa sesuatu harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Tujuan mempelajari Komunikasi Lintas Budaya 1. Menyadari bias budaya sendiri
2. Lebih peka secara budaya
3. Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya lain untuk menciptakan hubungan yang langgeng dan memuaskan orang tersebut.
4. Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri
5. Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang.
Karakteristik Budaya:
1. Komunikasi dan bahasa, Sistem komunikasi, verbal dan non- verbal, satu unsur yang membedakan satu kelompok dengan kelompok lainnya.
2. Pakaian dan penampilan, Meliputi pakaian, perhiasan dan dandanan.
3. Makanan dan kebiasaan makan, Ciri ini menyangkut hal dalam pemilihan, penyajian, dan cara makan.
4. Waktu dan kesadaran akan waktu, Hal ini menyangkut pandangan orang akan waktu.
Sebagian orang tepat waktu dan sebagian lain berpandangan merelatifkan waktu.
Hambatan - hambatan komunikasi antar budaya:
1. Mengabaikan perbedaan antara kita dan kelompok yang secara kultural berbeda.
Kita seringkali menganggap bahwa di antara kita hanya terdapat persamaan dan bukan perbedaan. Terutama dalam hal nilai, sikap, dan kepercayaan. Kita dengan mudah mengakui dan menerima perbedaan gaya rambut, cara berpakaian, atau makanan. Tetapi kita menganggap sama dalam hal nilai dan kepercayaan dasar. Ini tidak benar.
2. Mengabaikan perbedaan antara kelompok kultural yang berbeda.
Dalam setiap kelompok kultur terdapat perbedaan yang besar dan penting. Bila kita mengabaikan perbedaan ini, kita akan terjebak dalam stereotipe yang mengasumsikan semua orang yang menjadi anggota kelompok yang sama adalah sama.
3. Mengabaikan perbedaan dalam makna (arti). Makna tidak terletak pada kata-kata yang digunakan melainkan pada orang yang menggunakan kata-kata itu.
4. Melanggar adat kebiasaan kultural. Setiap kultur mempunyai aturan komunikasi sendiri-sendiri yang menetapkan mana yang patut dan mana yang tidak. Pada beberapa kultur, orang menunjukkan rasa hormat dengan menghindari kontak mata langsung dengan lawan bicaranya.
5. Menilai perbedaan secara negatif. Walaupun kita menyadari akan adanya perbedaan di antara kultur-kultur, kita tidak boleh menilai perbedaan ini sebagai hal yang negatifnya
6. Kejutan budaya.
Kejutan budaya mengacu pada reaksi psikologis yang dialami seseorang karena berada di tengah suatu kultur yang berbeda dengan kulturnya sendiri.
Pentingnya dalam komunikasi lintas budaya Dalam menyikapi era perdagangan bebas dan globaliasi, perusahaan besarmencoba melakukan bisnis secara global. Pada umumnya perusahaan besar yg beroperasi ditanah air banyak menggunakan konsultan asing untuk membantu mengembangkan perusahaan mereka ditanah air maupun antar negara. Sehingga komunikasi lintas budaya menjadi penting. ***