Oleh Rr. Tisie Yuhara, S.M. Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Lentera24.com - Banjir yang melanda Kabupaten...
Oleh Rr. Tisie Yuhara, S.M. Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Lentera24.com - Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang di 12 Kecamatan daerah ini selama 5 hari ini dilaporkan akibat jembolnya Waduk di Kecamatan Tenggulun ditambah intensitas hujan yang tinggi, akibatnya sejumlah Warga di daerah ini terisolir.
Banjir terjadi sejak 31 Oktober 2022 hingga hari ini 5 November 2022, semua Kecamatan di Aceh Tamiang menjadi korban dan berdampak banjir hanya 10℅ rumah yang tidak terendam banjir.
Seperti di Kampung Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, di daerah ini tidak ada korban jiwa akan tetapi sempat ada beberapa warga yang terseret arus namun dapat diselamatkan.
Sementara seorang warga meninggal setelah terbawa arus deras banjir di kawasan persawahan Desa Alur Cantik, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang. Sabtu 05 November 2022.
Korban yang tewas bernama Lidin (36) warga Dusun Rintisan Butsi, Desa Alur Cantik Kecamatan Bendahara, peristiwa itu bermula sekitar pukul 10.00 WIB, ada warga yang melihat korban menuju ke areal persawahan yang sedang dilanda banjir, tiba - tiba korban terseret oleh arus deras banjir.
"Warga yang melihat kejadian tersebut langsung melakukan pencarian terhadap korban. Sekitar pukul 11.00 WIB korban ditemukan terapung dalam kondisi sudah meninggal dunia".
Sementara Listrik di Daerah ini meski mengalami banjir namun aman begitu juga PDAM di tetap berfungsi sebagaimana hari biasa.
Ketersediaan bahan pangan di Kabupaten ini untuk saat ini cukup banyak bantuan dari Kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Aceh Utara, Nagan raya juga dari perusahaan - perusahaan yang ada di daerah ini secara bahu membahu membantu para korban banjir.
Tercatat di hari pertama banjir para warga mendapat bantuan bahan pangan dari masing masing kecamatan.
Terlihat disetiap Kampung sedikitnya ada 5 sampai 10 Posko Pengungsi baik dibangun secara mandiri, Kampung ataupun posko di Kecamatan, selain Pos Induk di BPBD Aceh Tamiang.
Seperti posko mandiri di rumah Saiful Alam yang menampung sedikitnya 13 Kepala Keluarga hingga hari ini untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi mereka berswadaya bergotong royong menanggulangi nya.
Jika sampai besok tidak ada sumbangan bahan pangan lagi Bapak Saiful Alam dan para warga akan mengunjungi BPBD setempat untuk meminta bantuan pasokan pangan.***
Dilansir dari ‘’ Saiful Alam ‘’ Warga Kampung Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.