HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pengaruh Perilaku Asertif di Perusahaan

Muhammad Erick Kurniawan Mahasiswa Semester V Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang Lentera24.com - Pengertian Perilaku Asertif: Lazarus (d...

Muhammad Erick Kurniawan Mahasiswa Semester V Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Lentera24.com - Pengertian Perilaku Asertif: Lazarus (dalam Fensterheim & Baer} (1995:24}, "Perilaku Asertif adalah perilaku yang penuh ketegasan yang timbul karena adanya kebebasan emosi dari setiap usaha untuk membela hak-haknya serta adanya keadaan efektif yang mendukung meliputi :

• Mengetahui hak pribadi,

Berbuat sesuatu untuk mendapatkan hak-hak tersebut dan melakukan hal itu sebagai usaha untuk mencapai kebebasan emosi. 

Dalam berperilaku untuk mendapatkan hak-haknya itu sesuai dengan adat sosial yang berlaku, tanpa menunjukkan kekerasan terhadap orang yang dihadapi". Dengan kata lain perilaku asertif adalah perilaku individu untuk mengungkapkan keinginan, kebutuhan, pikiran, perasaan, harapan, pendapat diri sendiri secara tegas dengan jujur, apa adanya dan sesuai dengan hal dan kewenangan individu tanpa melanggar hak orang lain. 

Dalam bersikap asertif, seseorang dituntuk untuk selalu jujur terhadap dirinya dan jujur untuk mengekspresikan perasaan, pendapat, dan kebutuhan proposional tanpa ada maksud untuk memanipulasi atau merugikan pihak lain.

Ciri-Ciri Perilaku Asertif:

1) Mampu memberi pendapat dengan tegas

2) Mampu mengatakan apa yang dirasakan dengan jujur

3) Mampu meminta apa yang dibutuhkan atau diinginkan dengan jelas

4) Mampu memberi ide dan saran kepada orang lain 5) Mampu mengatakan tidak tanpa merasa bersalah

Contoh Perilaku Asertif:

• Meminta bantuan teman jika sedang mengalami kesulitan

• Mengungkapkan perasaan suka, bersimpati terhadap permasalahan orang lain, dan bersimpati terhadap keadaan sekitarnya. 

• Berani meminta kembali barang yang telah dipinjam

Perilaku Non Asertif

Perilaku non asertif adalah menimbulkan rasa terancam dan tersakiti, tidak puas, depresi, penyakit fisik, serta akan mengukuhkan keberadaan perilaku agresif orang lain.

Ciri-ciri dari orang yang memiliki sifat non asertif adalah sebagai berikut:

1) Mudah mengalah atau lemah,

2) Mudah tersinggung atau cemas,

3) Kurang yakin dengan diri sendiri,

4) Sukar memulai komunikasi dengan orang lain.

"Pengaruh Perilaku Asertif di Perusahaan”

Dalam lingkungan kerja sikap asertif dapat membantu karyawan dalam menyelesaikan suatu konflik dan membuat organisasi suatu perusahaan lebih cepat mencapai tujuan dengan komunikasi yang lebih efisien, jujur dan saling menghargai.

Misal manager memberikan perintah untuk seorang mengerjakan laporan keuangan suatu perusahaan di setiap akhir bulan. Dan pada saat itu, kebetulan karyawan yang seharusnya mengerjakan pekerjaan tersebut tidak masuk bekerja. Manager tersebut memberi perintah secara acak dan tertuju kepada anda. Dengan situasi seperti ini munculah sikap asertif. 

Pertama, anda harus bertanya atau berkomunikasi dengan karyawan yang bersangkutan (tidak bekerja), bagaimana cara membuat laporan tersebut?.

Kedua, anda bisa menolak atau berkata "tidak", jika anda tidak mampu mengerjakan laporan tersebut dikarenakan anda tidak memahami nya. 

Ketiga, anda bisa meminta bantuan kepada karyawan yang lebih mengerti pekerjaan tersebut.

Perilaku asertif juga merupakan bentuk pemecahan masalah (problem solving). Ciri khas dari pemecahan masalah yang asertif adalah negosiasi. Berperilaku asertif dapat ditunjukkan dengan mengkomunikasikan kebutuhan, keinginan, perasaan atau opini anda kepada orang lain dengan cara langsung dan jujur tanpa maksud untuk menyakiti perasaan siapa pun. ***