HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Tabungan Siswa, Membentuk Jiwa Enterpreneur

Maftuhan Guru Swasta di Tingkat Dasar Kabupaten Grobogan Jawa Tengah Lentera24.com -- Pendidikan merupakan dasar dan landasan dalam berjala...

Maftuhan
Guru Swasta di Tingkat Dasar Kabupaten Grobogan Jawa Tengah

Lentera24.com -- Pendidikan merupakan dasar dan landasan dalam berjalannya proses kehidupan. Mulai dari usia dini sampai saat berakhirnya kehidupan tidak lepas dari yang namanya belajar. Belajar dapat dilakukan secara formal maupun non formal. Belajar secara formal tidak bisa lepas dari yang namanya sekolah. Untuk dapat menjalani proses belajar di sekolah memerlukan dukungan, dari orang tua, keluarga, warga masyarakat, dan juga dari pribadi, terutama biaya. 



Pendidikan menjadi dasar yang harus dilaksanakan dari semua lapisan masyarakat. Secara khusus generasi-generasi penerus yaitu anak-anak. Untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi biaya yang tidak sedikit.



Salah satu yang menjadi alasan sekaligus penghambat pendidikan adalah biaya. Sehingga banyak anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena orang tua yang tidak mampu membiayai anaknya.


Menabung

Dari uang saku siswa dipilah untuk manfaat jangka pendek dan panjang. Ketika manfaat jangka pendek untuk jajan agar belajar siswa lebih nyaman. Manfaat uang saku jangka panjang dengan menabung, dari kecil menabung akan beruntung dimasa tuanya nanti. Sekolah yang menuntut siswanya untuk menabung adalah salah satu mendidik agar mengatur keuangan sendiri. Dari tabungan siswa juga ada aturan yang harus dipatuhi.


Manfaat

Salah lingkup siswa tingkatan dasar umur 7 hingga 12 tahun. Dari sejak dini siswa sudah membayangkan tabungan uangnya setiap hari cukup dua ribu saja, akan bisa membeli keperluan sekolah, seperti tas, sepatu, dan sebagainya. Mungkin jika sudah lulus tingkat lanjutan jika sekolahnya tidak ada tuntutan untuk menabung di sekolah, akan tertarik menabung di rumah sendiri dengan dikemas senyaman mungkin.


Jadi, dengan menata keuangan siswa dibagi tabungan dan jajan sejak dini di sekolah dasar, akan membentuk siswa yang berkepribadian berjiwa entrepreneur.


Sekolah yang bisa mengatur keuangan siswa serta membatasi batas maksimal uang saku, manfaatnya disisi lain akan dicari orang tua yang ingin menyekolahkannya.***