HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

LBH Bening : Meminta Evaluasi Kinerja Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Langsa

Lentera24.com | LANGSA  - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bening, Kota Langsa, Sukri Asma, minta Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Paja...

Lentera24.com | LANGSA - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bening, Kota Langsa, Sukri Asma, minta Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Aceh agar mengevaluasi kinerja Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Langsa dimana oknum bawahannya yang telah mempersulit cetak kartu NPWP warga, Kamis 1 September 2022.


"Kami minta Kepala Kanwil DJP Aceh untuk mengevaluasi kinerja Kepala KPPP Langsa karena ada oknum bawahannya yang tidak memberikan pelayan dengan baik terhadap masyarakat Langsa," tegas Sukri Asma (Foto) .


Lanjutnya, persoalan ini jangan dianggap sepele oleh pihak KPPP Langsa, karena keberadaan Kantor Pajak di Langsa adalah memberikan rasa nyaman dan juga pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat.


Padahal di depan kantor Pajak menggaungkan pelayanan cepat dan prima terhadap masyarakat, namun kenyataan berbalik dengan yang ditunjukkan oleh oknum pihak pelayanan Kantor Pajak Langsa berbeda. 

"Kita sangat sesalkan tindakan yang dilakukan oleh oknum bagian pelayanan dalam proses cetak kartu NPWP yang diduga mempersulit dengan dalih melengkapi dokumen ini dan itu, sedangkan proses kartu secara online telah berhasil diunggah," ucap Sukri. 

Oleh karenanya, kepada pihak Kanwil DJP Aceh untuk turun kelapangan melihat secara dekat pelayanan yang diberikan oleh KPPP Langsa yang membuat warga resah dan keluhkan pelayanan yang tidak ramah.


"Kalau tidak cepat diatasi persoalan ini maka dikuatirkan kedepan kepercayaan masyarakat Langsa terhadap KPPP Langsa akan pudar," urai Sukri.


Tambah, Sukri perlu diketahui bersama bahwa Kantor Pajak ini merupakan sentral pajak yang menjadi masukan bagi wajib pajak, jadi apabila ada oknum yang tidak memberikan rasa nyama maka pupuslah pendapatan negara ini.


"Kami minta persoalan ini menjadi perhatian bersama karena Kantor Pajak adalah urat nadi sebuah negara, jangan sampai ada asumsi karena tidak nyaman para wajib pajak enggan datang ke kantor tersebut," demikian Sukri. []L24.Red