Lentera24.com | ACEH TIMUR - Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) DPC Aceh Timur, menilai Pemerintah Kabupaten Aceh Timur tidak menghargai ...
Lentera24.com | ACEH TIMUR - Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) DPC Aceh Timur, menilai Pemerintah Kabupaten Aceh Timur tidak menghargai jerih payah perangkat desa yang telah mengabdikan dirinya membenahi desa, buktinya hingga pertengahan September 2022 ini mereka belum menerima honor hal mereka.
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Investigasi dan Verifikasi, Safrizal (foto) merasa terpanggil mendampingi perangkat Gampong yang dicuekin oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur.
Dugaan tak dihargainya perangkat desa oleh Pemkab Aceh Timur di ungkapkan oleh puluhan perangkat desa.
"Kami banyak mendengar dan membaca melalui sosmed, keluhan para perangkat desa Aceh Timur, bekerja sudah sembilan bulan namun jerih payahnya baru di bayar 2 - 3 bulan saja," ujar Safrizal, Selasa 13 September 2022.
Safrizal menambahkan bahwa sebelumnya sempat berhembus kabar bahwa jerih payah perangkat desa akan dicairkan pada akhir Agustus, tapi itu tak ada.
"Ini sudah pertengahan September, tapi tak ada juga, padahal perangkat desa harus bekerja sesuai aturan, mereka berhadapan langsung dengan masyarakat, dicaci sama masyarakat Gampong, dituding ini itu sama masyarakat, tapi perhatian Pemkab sangat minim, mereka itu manusia, mereka butuh perhatian, jangan dibiarkan begitu saja," ketusnya.
Lebih lanjut, Safrizal menambahkan bahwa perangkat desa bekerja selama 12 bulan, tapi gajinya hanya 8 bulan saja,
"Kerja 12 bulan, gaji hanya 8 bulan, itu pun dah di potong lagi, sungguh sangat memperihatinkan," pungkasnya.
Media ini juga sudah mencoba meminta tanggapan kepada Pj Bupati Aceh Timur Ir. Mahyuddin melalui pesan singkat WA, namun sampai berita ini di tayangkan, pesan hanya di read dan tidak mendapatkan tanggapan dan kejelasan terkait kapan jerih payah perangkat desa di Kabupaten Aceh Timur dicairkan.[] L24.red