HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Serapan APBK Aceh Tamiang Capai 48,6% Per Agustus 2022

Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Aceh Tamiang mengeluarkan rincian serapan Anggaran Pendapatan Belan...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Aceh Tamiang mengeluarkan rincian serapan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) per 10 Agustus 2022 yang sudah mencapai 48,60 % dari total anggaran 1,2 triliun rupiah.


Serapan anggaran pendapatan belanja Kabupaten aceh Tamiang tahun 2022 per 10 agustus sudah mencapai 48,60℅ (empat puluh delapan koma enam puluh persen) dari total APBK berkisar 1,2 (satu koma dua) triliyun rupiah yang terdiri dari belanja modal, belanja operasi dan belanja transfer.


Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Aceh Tamiang melalui Kepala Bidang Akutansi, Lia Agustina merincikan adapun serapan APBK ini terdiri dari realisasi belanja modal sebesar Rp. 52.665.000.000 (lima puluh dua miliar enam ratus enam puluh lima juta rupiah) atau 27,55 ℅ (dua puluh tujuh koma lima puluh lima persen) dengan rincian belanja yakni belanja modal tanah, belanja modal peralatan, belanja modal mesin, belanja modal gedung, belanja modal bangunan, belanja modal jalan, belanja modal jaringan irigasi dan belanja modal aset tetap lainnya.


Sementara realisasi belanja operasi sebesar Rp.435.880.000.000 (empat ratus tiga puluh lima miliyar delapan ratus delapan juta rupiah) atau 54,65℅ (lima puluh empat koma enam puluh lima persen) dengan rincian belanja operasi pegawai, belanja operasi barang dan jasa, belanja operasi hibah dan belanja operasi bansos.


Sedangkan realisasi untuk belanja transfer sebesar Rp.106.320.000.000 (seratus enam miliyar tiga ratus dua puluh juta rupiah) atau 46,11℅ (empat puluh enam koma sebelas persen) dengan rincian belanja transger bagi hasil dan belanja transfer bantuan keuangan.


Lia Agustina mengatakan untuk realisasi belanja tidak terduga sebesar Rp. 149.000.000 (seratus empat puluh sembilan juta rupiah) atau 2,98℅ (dua koma sembilan delapan persen) . 


Lia Agustina menambahkan secara umum tidak ada kendala yang dihadapai namun saat ini hanya kebutuhan anggaran untuk pembanguan yang terbatas sehingga berpengaruh terhadap percepatan pembangunan daerah. [] []L24.Sai