Ilham Catur Fhata, Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Samudra yang saat ini sedang melanjutkan pendidikannya pada program Magister di Eropa...
Ilham Catur Fhata, Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Samudra yang saat ini sedang melanjutkan pendidikannya pada program Magister di Eropa Timur tepatnya di Rumania. |
Lentera24.com | LANGSA - Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, Makhroji, M.Pd diminta mundur dari jabatannya, diduga telah mengintervensi kegiatan mahasiswa dalam pemilihan ketua BEM Fakultas Ekonomi yang mana hal ini telah menjadi sorotan publik.
Menurut Ilham Catur Fhata, kepada wartawan, Sabtu lalu 13 Agustus 2022 mengatakan selaku Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Samudra yang saat ini sedang melanjutkan pendidikannya pada program Magister di Eropa Timur tepatnya di Rumania, sangat menyayangkan kebijakan yang dilontarkan oleh pejabat kampus tersebut.
Padahal kata Ilham, hal ini telah disampaikan melalui pesan whatsapp dan menyebutkan bahwa kepemimpinan Makhroji, M.Pd dinilai mengintervensi kegiatan Mahasiswa.
Adapun kritikan Ilham yang disampaikan yakni diminta mundur dari jabatannya dewan tersebut dan selaku demisioner Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra (BEM-FE UNSAM) periode 2019-2020 Ilham meminta Dekan untuk mundur dari jabatannya.
Hal tersebut dikarenakan Dekan telah melanggar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang statuta Universitas Samudra pada pasal 108 ayat 2 yang berbunyi "organisasi kemahasiswaan intra universitas berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk Mahasiswa".
"Sangat disayangkan Dekan telah mengintervensi kegiatan mahasiswa, yang mana seharusnya tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun, maka dari itu dimintai mundur dari jabatannya." ucap Ilham
Dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Keorganisasian Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, sebagaimana mestinya yang sudah kita ketahui bersama setiap organisasi memiliki hak dan wewenang secara internal dan eksternal untuk menjalankan program kerjanya yang telah disusun bersama oleh seluruh Organisasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra dan telah disahkan melalui musyawarah didalam forum.
Pada Anggaran Rumah Tangga (ART) Keorganisasian Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra Bagian Kesatu Bab I Pasal 2 ayat 2 berbunyi, Gubernur BEM Fakultas Ekonomi dipilih melalui sistem yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) dan disahkan berdasarkan Pelantikan.
"Jelas tertulis pada ART Keorganisasian Mahasiswa FE UNSAM Gubernur BEM terpilih melalui sistem KPRM, sedangkan KPRM sudah bubar dan tanpa adanya pelantikan, akan tetapi Dekan telah menyerahkan SK kepada salah satu calon Gubernur." terang Ilham.
Berdasarkan laporan yang ia terima bahwa KPRM-nya sudah bubar, dalam berita Acara KPRM Nomor : 09/BA/KPRM/III/2022. Dimana Surat itu dikirim langsung oleh mantan ketua KPRM secara langsung kepadanya.
"Maka dari itu Ilham menilai banyak sekali permasalahan yang terjadi tanpa solusi oleh Dekan sehingga membuat kegaduhan publik," jelasnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi Unsam, Makhroji, M.Pd, yang dikonfirmasi persoalan tersebut belum memberikan jawaban dan ketika wartawan menelpon mengirimkan pesan WhatsApp hanya mengatakan, "Nanti ya kita jawab saya masih diluar," tulis pesannya.
Lalu, keesokan harinya wartawan kembali menelpon Dekan FE, Makhroji, dan menyatakan maaf saya lagi seminar,"Maaf ya sebentar lagi, saya masih seminar," ungkapnya.
Kemudian pada Senin 15 Agustus 2022 dan berlanjut hingga Selasa 16 Agustus 2022 meminta ketemu untuk memberikan klarifikasi terkait desakan mahasiswa untuk mundur dari jabatan.
"Nanti sore kita ketemu ya bang dan nanti kita berikan jawabannya," ucap Makhroji diujung selular, Namun hingga ini Rabu 17 Agustus 2022 tidak kunjung memberikan jawabnya padahal wartawan sudah berulang kali meminta jawaban perihal tersebuttersebut.
Sementara salah seorang Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Samudera Saiful Alam. SE, mengatakan setelah dirinya mengetahui polemik di tubuh BEM-FE UNSAM dirinya merasa kecewa, dan menyesalkan persoalan yang terjadi, padahal itu semua sudah ada AD ART mengapa masih juga diobok obok, ironisnya yang mengebok obok itu justru dari Dekan Fakultas sendiri ada apa ini.
Seharusnya dari Prodi saja sudah jelas Fakultas Ekonom, mengapa penempatan Dekan Fakultas Ekonomi diluar basic lulusan Ekonomi, ada apa ?
Unsam itu bukannya milik kelompok yang sarat dengan kepentingan. Kita ingin Unsam itu dari waktu ke waktu ada kemajuan yang berarti sesuai keinginan kita bersama. Dari awal berdirinya Unsam belum pernah ada sejarah seorag Dekan itu ( Fak. Ekonomi ) diduduki oleh basic ilmunya diluar prodi yang dimaksud tapi ini kali ini aneh, penempatan Dekan Fakultas Ekonomi seorang lulusan Spd, MPd, sekali lagi ada apa ?. Publik dan pemerhati pendidikan dikota Langsa bertanya tanya atau menjadi pembicaraan penempatan Dekan Fakultas yang tidak sesuai atau cocok dengan basic ilmunya.
Oleh karena itu Saiful Alam minta kepada Rektor untuk segera mensikapi hal ini, ingat Universitas Samudera ini bukan milik pribadi Rektor, mengapa Dekan Fakultas Ekonomi itu bukan orang dari Ekonomi mengapa harus dari Pendidikan, bearti Universitas Samudera ini milik pribadi Rektor, tuding Saiful Alam.
Terpisah Rektor Unsam, Dr Hamdani, yang dikomfirmasi wartawan via WhastApp menuliskan agar menghubungi Dekan.
"Tolong di konfirmasi ke Pak Dekan Ekonomi atau Pak Warek III Unsam," tulis Rektor singkat. []L24.Red