HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Warga Kampung Pahlawan Butuh Jembatan Produksi Perikanan dan Pertanian

Kondisi Jembatan Produksi si Dusun Jaya Kampung Pahlawan Kecamatan Manyak Payed setelah diperbaiki secara swadaya. (Dok.Lentera24.com Lenter...

Kondisi Jembatan Produksi si Dusun Jaya Kampung Pahlawan Kecamatan Manyak Payed setelah diperbaiki secara swadaya. (Dok.Lentera24.com
Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Kondisi jembatan produksi yang terletak di Dusun Jaya Kampung Pahlawan Kecamatan Manyak Payed Aceh Tamiang, saat ini sangat memprihatinkan dan rawan kecelakaan bagi masyarakat yang melintasinya terlebih lagi bagi anak anak sekolah yang setiap hari harus melalui yang menjadi jembatan alternatif menuju tempat mereka menuntut ilmu butuh pembangunan baru. 


Pasalnya saat ini kondisi jembatan yang berbahan kontruksi papan bekas ini sangat dibutuhkan masyarakat sebagai jalur untuk mengangkut hasil pertanian dan perikanan juga sebagai jalur alternatif menuju pusat Pemerintahan Kecamatan Badar Mulia Aceh Tamiang.                                                                                                     

Inilah kondisi jembatan berbahan kayu, meski sudah direhab secara swadaya masyarakat namun material bangunannya menggunakan kayu (papan) bekas namun sangat rentan terjadinya kecelakaan dapat saja sewaktu waktu lantai jembatan itu patah, oleh karena santai membutuhklan pembangunan baru.


Jembatan ini merupakan akses masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dan perikanan yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat di kampung ini.


Tidak hanya itu jembatan ini juga merupakan sarana penghubung antara Kecamatan Manyak Payed menuju Kecamatan Banda Mulia yang sering dilalui masyarakat.


Datok Penghulu Kampung Pahlawan, Muhammad Saleh. S. Pdi. M.Pd menuturkan bahwa jembatan ini dibangun pada tahun 2013 lalu dan pada tahun 2020 kondisinya sudah sangat menghawatirkan, dimana lantai jembatan sudah rusak dan tidak lagi dapat dilalui masyarakat sehingga sejak saat itu masyarakat terus berswadaya melakukan perbaikan namun tidak dapat bertahan lama sebab perbaikan yang dilakukan hanya sebatas mengganti lantai dengan papan bekas.


Muhammad Saleh mengatakan jembatan ini merupakan akses utama masyarakat sehingga jika tidak segera dilakukan pembangunan secara permanen maka sangat berpengaruh terhadap sektor ekonomi masyarakat di kampung ini. 

Kondisi Jembatan sebelum diperbaiki. (Saiful Alam/Lentera24.com). 

Muhammad Saleh berharap agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dapat mendengarkan keluhan masyarakat ini dengan membangun jembatan permanen sehingga tidak mengganggu sektor ekonomi masyarakat sebagai sarana jalan produksi. []L24.Sai