Lentera24.com | ACEH TAMIANG -Bidang Taman Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tamiang menggelar Family Gathering sekaligus rekreasi ke Pantai Pel...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -Bidang Taman Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tamiang menggelar Family Gathering sekaligus rekreasi ke Pantai Pelangi Gampong Matang Rayeuk di Kecamatan Peudawa Puntoeng Aceh Timur, Sabtu 8 Mai 2022 H+6 lebaran Idul Fitri 1443 H.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tamiang, Safri. SE, menyampaikan, ini dilakukan selain menjalin silaturahmi halal bihalal dengan Kabid, Kasie, Staf dan seluruh petugas taman yang ada.
“Kita lakukan ini untuk menyegarkan suasana dan lebih mengeratkan kebersamaan sebagai keluarga tiada atasan dengan bawahan," ujar Raja sapaan akrab Safri di dampingi Mandor Taman Syarifuddin alias Odonk.
Dalam pelaksanaan halal bihalal yang kami lakukan untuk saling cros cek apa apa saja yang perlu dilakukan pembenahan agar bidang P2KLH dapat bekerja penuh semangat setelah melaksanakan puasa Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1443 H lanjut Kepala Bidang kepada Lentera24.com
Ditanya mengapa pelaksanaan Halal bihalal di Partai Pelangi Aceh Timur padahal di Aceh Tamiang juga ada lokasi pantai yang sama dengan Pantai Pelangi, Safri menjelaskan, hari ini ada ratusan warga Aceh Tamiang yang berwisata di pantai Pelangi ini, terus terang saya merasa prihatin dengan keberadaan wisata bahari yang ada Aceh Tamiang selain menuju ke lokasi tersebut sangat tidak mendukung begitupun juga dengan sarana prasarana lainnya juga tidak memadai.
Padahal garis pantai di Pulau Rukui yang ada Kecamatan Banda Mulia itu sepanjang 3 KM sangat indah jika dikelola dengan benar, kita jangan takut untuk memulai menata lokasi lokasi wisata bahari yang ada di Aceh Tamiang, seperti kita ketahui ada empat kecamatan daerah pesisir di Aceh Tamiang semuanya hanya ada nama tidak dikelola sebagaimana mestinya, untuk itu kita minta dinas terkait untuk berbuat jangan hanya menjual program dan akhir kalah saing dengan Kabupaten tetanngga, tapi program nyata yang dilakukan, karena menurut Raja wisata itu tidak pernah habis seperti hasil bumi lainnya bakal habis tapi daerah wisata akan terus ada jika dikelola dengan benar, papar Raja Safri lepas. []L24.Sai