Lentera24.com | BANDA ACEH - Telah menjadi agenda tetap Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh menggelar acara buka puasa bersama anak yat...
Kegiatan buka puasa bersama mengangkat tema 'Kemuliaan Silahturahmi' tersebut diisi oleh Tgk H Fakhruddin Lahmuddin.
Di dalam tausyiahnya, Tgk H Fakhruddin Lahmuddin lebih menekankan pada hakikat hidup manusia, menunggu tibanya waktu dijemput oleh maut.
"Tidak ada seorang pun atau karena faktor tertentu bisa menghindar dari kematian.”
“Kalau waktunya sudah tiba, maka tidak akan dimajukan atau diakhirkan," kata Tgk H Fakhruddin Lahmuddin.
Hanya saja, kapan waktu ajal itu tiba menjadi rahasia Allah SWT.
Ketika waktu dijemput itu tiba, tentu semuanya sudah siap dengan bekal-bekal amalan yang akan dipersembahlan nantinya.
"Sebetulnya hidup di dunia ini sangat singkat, dibandingkan di saat kita mati nantinya.”
“Di kehidupan akhirat kelak, selama-lamanya. Jadi, ketika kita mati, di sanalah awal hidup kita selama-lamanya.”
“Jadi, manfaatkanlah hidup ini dengan sebaik-baiknya, dengan terus meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," demikian Tgk H Fakhruddin Lahmuddin.
Sementara itu Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin mengungkapkan rasa syukur bisa melaksanakan acara buka puasa bersama dengan 60 anak yatim dari anak-anak wartaean yang sudah almarhum, meliputi di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar.
Lalu, dari 60 anak-anak yatim tersebut terhimpun anak-anak dari Banda Aceh dan Aceh Besar.
"Kami mengungkapkan rasa kebahagiaan, dimana pada acara buka bersama ini bisa berbagi dengan anak-anak kita ini.”
“Di samping itu acara buka puasa bersama ini terselenggara berkat dukungan dari para stakeholder, baik instansi swasta maupun pemerintahan," kata Nasir Nurdin.
Lalu, Nasir menegaskan PWI Aceh akan terus bekerja sama dan bersinergi dengan semua pihak, instansi swasta dan pemerintahan.
"Semoga acara-acara seperti ini bisa terus kita laksanakan, sehingga hubungan silahturahmi akan terus terbangun dan terawat," terangnya.
Pada acara buka puasa bersama itu, turut hadir seluruh wartawan di Banda Aceh dan Aceh Besar, di samping hadir Forkopimda Aceh, Banda Aceh dan Forkopimda Aceh Besar. []
