HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Kelor Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Diabetes Melitus

Foto : Ilustrasi Pada umumnya penderita diabetes memerlukan pengobatan farmakoterapi seperti insulin yang disuntikan atau obat anti diabetes...

Foto : Ilustrasi

Pada umumnya penderita diabetes memerlukan pengobatan farmakoterapi seperti insulin yang disuntikan atau obat anti diabetes oral. Namun obat ini dapat menyebabkan efek samping, diantaranya hipoglikemia, peningkatan berat badan, phyconia (pembesaran perut), toksisitas hati, asidosis laktat. Selain efek samping yang disebutkan di atas, tidak sedikit penderita diabetes yang melakukan pengobatan alami atau herbal. Karena berasal dari tumbuhan alami, pengobatan herbal juga tidak memiliki efek samping jika masih dikonsumsi dalam batas yang wajar atau sesuai dosis.

Tanaman kelor atau Moringa Oleifera adalah salah satu tanaman herbal yang disebut-sebut sebagai mega superfood karena mampu meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Semua bagian dari tanaman kelor memiliki banyak khasait, baik batang, akar, kulit akar, daun, bunga, buah, dan juga biji. Bagian tanaman kelor yang mempunyai paling banyak khasiat adalah bagian daun, daun kelor dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit reumatik, rabun ayam, cacingan,sulit buang air kecil, sakit kuning,luka bernanah, ansietas,menstabilkan tekanan darah, dan juga sebagai pengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes mellitus. Penelitian yang dilakukan Syamra menyimpulkan bahwa air rebusan daun kelor dapat menurunkan kadar glukosa darah pada pasien penderita diabetes melitus mulai terlihat pada pemberian air rebusan daun kelor di hari ke empat penelitian.

Apa sih Sumber Nutrisi yang Terdapat di Daun Kelor?

Daun kelor dikatakan sumber nutrisi hampir sempurna karena kandungannya yang sangat banyak, beberapa kandungan nutrisi daun kelor seperti : Kadar air, Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat, Mineral, Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Fospor (P), Potassium (K), Copper (Cu), Zat besi (Fe), Asam Oksalat, Sulphur (S), Energi.

Hal ini berbeda pada penelitian yang dilakukan Syamra, penelitian ini hanya menggunakan 1 responden. Dalam pemberian ini, air rebusan daun kelor pada penderita diabetes mellitus (DM), angka tersebut konsisten dari hari pertama sampai hari ke tiga, akan tetapi di hari ke empat sebelum pemberian air rebusan daun kelor tingkat kadar gula darah yang awalnya sebesar 202 mg/dl mengalami penurunan selama mengkonsumsi air rebusan daun kelor menjadi 191 mg/dl. Hal ini membuktikan terjadinya penurunan kadar glukosa darah pada pasien penderita diabetes mellitus. 

Kelor juga mengandung unsur asam amino (essensial) yang sangat penting. Ini merupakan suatu sumber yang luar biasa dari daun kelor. Kecuali vitamin C, semua kandungan gizi yang terdapat dalam daun kelor segar akan mengalami peningkatan (konsentrasinya) apabila dikonsumsi setelah dikeringkan dan dihaluskan dalam bentuk serbuk (tepung). 

Kandungan pada daun kelor yang berfungsi untuk menurunkan kadar glukosa darah yaitu zat nutrisi berupa, Betakaroten yang terdapat di dalam vitamin A, antioksi dan untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dan penyakit, vitamin C yang membantu penormalan hormon insulin pada penderita DM, asam askorbat membantu proses sekresi hormon insulin dalam darah pada penderita DM, serta vitamin E, untuk mencegah supaya tidak terkena penyakit diabetes.

Prosedur Pembuatan Rebusan daun Kelor

Dari penelitian diatas dapat dilihat bahwa rebusan daun kelor memberikan pengaruh pada penurunan kadar glukosa darah pada pasien. Prosedur pembuatan rebusan daun kelor yaitu : 1) Daun kelor sebanyak 300 mg, yang dicuci bersih; 2) Kemudian direbus ke dalam 3 gelas air (450 ml), selama 15 menit hingga air rebusan menjadi 1 gelas (150 ml); dan 3) Kemudian disaring dan tunggu beberapa menit hingga hangat.

Penelitian yang paling cepat menurunkan kadar glukosa darah adalah dalam penelitian ini dikatakan kadar glukosa darah responden menurun dari 239 mg/dL menjadi 159 mg/dL dalam waktu 4 hari dengan 1 kali sehari pemberian daun kelor.[] 

Pengirim :

Siti Eliyawati, Mahasiswa Prodi Farmasi Universitas Binawan, Email : ellyameliaa11@gmail.com