HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Merasa "Dikerjain" Oleh Dinas Perkim Aceh, Rekanan Ungkapkan Kekecewaannya

Amin Salah Satu Rekanan Dinas Perkim Lentera24.com | ACEH TIMUR - Beberapa rekanan yang perusahaan nya yang terdaftar di E -  katalog sanga...

Amin Salah Satu Rekanan Dinas Perkim

Lentera24.com | ACEH TIMUR - Beberapa rekanan yang perusahaan nya yang terdaftar di E -  katalog sangat kecewa terhadap kinerja Dinas Perumahan dan Kemukiman (Perkim) Provinsi Aceh,  kekecewaan tersebut disebabkan pengelolaan tender rumah layak huni/rumah bantuan dhuafa tahun 2022 sangat buruk dan amburadul.


Pihak rekanan mengungkapkan kinerja Perkim Aceh  kepada awak media bahwa mereka sangat kecewa terhadap kinerja Perkim Aceh tahun 2022 dalam pengelolaan proyek rumah dhuafa, mereka menilai kinerja Perkim terburuk sepanjang sejarah lahir program rumah dhuafa di Aceh


M.Amin salah seorang rekanan asal Aceh Timur mengungkapkan bahwa kinerja Perkim Aceh tahun ini sangat buruk dan amburadul, banyak rekanan kebingungan atas kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh Perkim Aceh, Kamis 14 April 2022.


"Kinerja Perkim Aceh paling buruk dan amburadul tahun ini dalam pengelolaan proyek rumah dhuafa," ungkapnya.


Boby sapaan akrab M.Amin menyebutkan  salah satu penyebab munculnya kekecewaan  sejumlah rekanan terkesan mereka "dikerjain" oleh pihak Perkim


"Kita seperti di kerjain oleh pihak Perkim, apalagi menyangkut masalah administrasi dan kinerjanya sangat amburadul", sebutnya.


Ia membeberkan, perusahaannya  yang di telah di klik jatah rumah sebanyak 2 paket atas nama perusahaan , Namun seminggu kemudian sudah hilang, entah kemana raibnya atau karena tidak menyerahkan uang.  Sehingga paketnya di hapus dan di klik ke perusahaan lain,


Boby juga menambahkan, pada hal perusahaan nya semua persyaratan sudah lengkap dan telah lulus kontrak payung, 


Sementara sumber lainnya juga mengungkapkan hal yang sama menyoroti kinerja Perkim Aceh tahun ini terhadap pengelolaan proyek rumah dhuafa, bahkan Perkim Aceh dituding memperlakukan rekanan  diskriminatif, 


"Yang mudah dapat paket rumah, siapa yang dekat dengan Kabid dan cepat setoran," cetusnya.


"Pengelolaan proyek rumah dhuafa sangat bobrok tahun ini, Gubernur Aceh perlu evaluasi terhadap bawahannya," cetus sumber tersebut yang minta namanya tidak dipublikasi


Sebagaimana diketahui pada tahun 2022, Pemerintah Aceh akan membangun sebanyak 7,811 unit Rumah Layak Huni(RLH) atau bantuan rumah dhuafa yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota yang berada di bawah Dinas Perumahan dan Kemukiman Aceh yang berada di Seutui Kota Banda Aceh.


Sejak tahun 2018, proyek rumah dhuafa, Pemerintah Aceh melakukan  pelelangan melalui sistem E-katalog.


Sementara Kabid Perumahan, Agusssalim, ST.MT saat di konfirmasi awak  media Rabu 13/04 melalui pesan WhatsApp tidak mendapatkan balasan, meskipun telah menunggu sejak kemarin, bahkan wa dan coba menghubungi via telp tidak aktif.[] L24.Zal