HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Faktor Penyokong Obat Tradisional dalam Komunikasi Terapeutik Keluarga di Era Digital

Foto : Obat Tradisional (Ilustrasi) Obat tradisional masih banyak digunakan sebagai pengganti di masyarakat, hal ini membuktikan bahwa masya...

Foto : Obat Tradisional (Ilustrasi)

Obat tradisional masih banyak digunakan sebagai pengganti di masyarakat, hal ini membuktikan bahwa masyarakat masih mengakui khasiat obat tradisional, sehingga perlu dilakukan pelestarian dan pemeliharaan jenis tumbuhan obat agar dapat digunakan sebagai resep tradisional. dari orang tua, upaya mendukung pelayanan kesehatan.

Contoh beberapa obat tradisional yang dimiliki masyarakat Indonesia, seperti kencur yang sering digunakan untuk mengobati batuk. Kencur telah dihaluskan dan diambil airnya untuk diminum. Di beberapa daerah, daun jambu biji digiling dan diambil airnya untuk mengobati diare.

WHO merekomendasikan penggunaan obat tradisional, termasuk kesehatan masyarakat,  pencegahan dan pengobatan  penyakit,  terutama  penyakit kronis, penyakit degeneratif, dan herbal untuk kanker. WHO  juga mendukung upaya untuk meningkatkan keamanan dan kemanjuran  obat tradisional.

Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat modern. Selain itu, obat tradisional juga lebih murah jika dibandingkan dengan obat farmasi. Hal ini menyebabkan peranan obat tradisional di masyarakat Indonesia khususnya sangatlah penting dan dirasakan manfaatnya. Selalu mendapatkan kesehatan yang prima merupakan impian semua orang. Berbagai resep dengan memanfaatkan berbagai obat tradisional mungkin sudah sering didengar. Dengan memanfaatkan buah-buahan, daun-daunan atau hal lain yang umum dijumpai di dapur sebagai bumbu masak atau pelengkap masakan, ternyata dapat pula dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan. Khasiatnya sudah dapat dibuktikan selama beberapa generasi.

Apa itu komunikasi terapeutik?

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar yang tujuan dan kegiatannya dipusatkan pada pemulihan pasien.

Komunikasi terapeutik sangat penting dan bermanfaat bagi pasien karena komunikasi yang baik dapat memberikan pemahaman tentang perilaku pasien dan membantu pasien mengatasi masalah yang dihadapinya.

Tiga hal mendasar dan memberi ciri-ciri dari komunikasi terapeutik

1. Keikhlasan

Ketulusan Untuk membantu pasien, dokter harus memahami nilai, sikap, dan perasaan mereka terhadap pasien. Pikiran dan perasaan dokter tentang individu dan orang-orang yang berinteraksi dengannya selalu dikomunikasikan kepada individu secara verbal dan nonverbal.

2. Empati 

Empati adalah "pemahaman" dan "penerimaan" dokter terhadap perasaan yang dialami pasien, dan merupakan kemampuan untuk merasakan "dunia pribadi pasien". Empati adalah jujur, peka, bukan sesuatu yang artifisial (objektif) berdasarkan pengalaman orang lain.

3. Kehangatan

Hangat Hubungan tolong-menolong diciptakan untuk memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan perasaannya (perasaan dan nilai-nilainya) secara bebas. Suasana yang hangat, pemaaf, dan tidak mengancam menunjukkan rasa penerimaan. Sehingga pasien akan mengungkapkan perasaannya lebih dalam. Situasi ini akan memberikan dokter kesempatan yang lebih luas untuk memahami kebutuhan pasien mereka. Kehangatan juga dapat disampaikan secara nonverbal. Penampilan yang tenang, suara yang menenangkan, dan tangan yang lembut menunjukkan simpati atau kasih sayang.

Faktor Penunjang Penggunaan Obat Tradisional dalam Komunikasi Terapeutik Keluarga

1. Faktor budaya 

Hal ini tercermin dari hasil wawancara peneliti dengan informan yang mengungkapkan peran obat tradisional sebagai warisan genetik nenek moyang. faktor budaya Berperan penting dalam mendukung penggunaan obat tradisional dalam komunikasi terapi keluarga.

2. Faktor sosial 

Hal ini juga tercermin dari hasil wawancara dengan responden yang menyatakan adanya faktor sosial yang mendukung penggunaan obat tradisional dalam komunikasi terapi keluarga. Informan menjelaskan bahwa berkat internet dan media sosial di era digital ini, peran pengobatan tradisional sebagai metode penyembuhan alami telah menyebar dengan cepat. Artinya informasi menyebar dengan cepat, dan karena faktor sosial tersebut, faktor sosial juga mendukung penggunaan obat tradisional dalam komunikasi terapi keluarga.

Peran obat tradisional sebagai metode penyembuhan back to nature dalam komunikasi terapeutik keluarga.  

Di era digital ini, perkembangan informasi  obat tradisional berkembang pesat. Nenek moyang kita hanya mengkomunikasikan budaya ini dari mulut ke mulut, namun saat ini informasi tersebut tersebar luas dengan bantuan internet dan media sosial.

Peran obat tradisional  sebagai metode penyembuhan juga kurang penting. Istilah yang saat ini marak dikenal dengan istilah back to nature (kembali ke alam). untuk membuat bahan-bahan tersebut aman, Anda perlu mencari tahu manfaat apakah bahan-bahan tersebut telah teruji  secara medis. 

Misalnya, daun sirih udah terlihat manfaatnya, atau madu pula mampu nyembuhin luka, lidah buaya biasa  dipake pula menjadi obat tradisional. Artinya, memang pada era waktu ini, telah back to nature. Hampir semuanya mampu diakses  pake media internet, jadi warta pun menyebar cepat.[] 

Pengirim :

Ariaditya wibowo, Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi Universitas Binawan, Email : ariadityawibowo31@gmail.com