HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Maylani Lasyantika Early Kirana Mahasiswa Semester 1, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com -- Pandemi covid-...

Maylani Lasyantika Early Kirana Mahasiswa Semester 1, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang

Lentera24.com
-- Pandemi covid-19 yang melanda dunia tidak disangka-sangka mulai masuk dinegara Indonesia pada tahun lalu. Wabah ini tersebar begitu cepat dan setiap harinya mengabarkan bertambahnya cakupan dan dampak penyakit covid-19. Sehingga menyebabkan penurunan dari berbagai faktor. Salah satunya dalam bidang pendidikan. Pada saat itu,pemerintah menegaskan sistem pendidikan dialihkan stay at home sebagai upaya menekan perluasan covid-19. Pembelajaran yang akan dimulai dari jarak jauh, biasa orang-orang menyebutnya dengan daring (dalam jaringan). Kenapa dilakukan seperti itu? gunanya agar semua siswa tetap mendapatkan haknya untuk memperoleh ilmu yang harusnya didapatkan disekolah. Karena terjadinya pandemi ini yang tidak memungkinkanya untuk bisa bertatap muka langsung. Maka dari itu, pemerintah menindak lanjuti sistem pembelajaran yang dilakukan dari rumah masing-masing via online tersebut.

Adanya wabah covid-19 tidak menjadi kendala bagi siswa maupun pengajar yang ada disekolah untuk tetap melangsungkan pembelajaran. Meskipun sistem pembelajaran pada saat itu dilakukanya sistem daring atau online. Banyak sekali dampak yang dirasakan oleh semua orang dimasa pandemi, dalam sektor pendidikan inilah siswa dan guru juga merasakan bagaimana sistem yang sekarang dilakukan. 

Padahal begitu banyak kelebihan pada saat pembelajaran tatap muka dibandingkan dengan sistem online. Kelebihanya diantara lain : 1. Belajar disiplin terhadap waktu, karena nantinya mampu belajar bagaimana cara mengatur waktu dengan baik; 2. Berinteraksi langsung kepada guru sekaligus dengan teman-teman sebayanya,agar siswa mampu bersosialisasi langsung ketika terjun dilingkungan masyarakat; 3. Memudahkan penilaian dalam pembelajaran oleh pengajar; 4. Pengajar juga mampu memberikan penguatan kepada siswanya secara lansung dan juga mengamati tingkah laku siswa dalam menerima materi yang disampaikan pengajar; 5 Kegiatan yang ada disekolah dapat diikuti langsung oleh siswa-siswanya.

Terlepas dari kelebihan pembelajaran tatap muka, adapun beberapa kekurangan dalam metode pembelajaran secara langsung, seperti : 1. Pembelajaran yang monoton dapat mengurangi cara berpikir siswa dalam hal inisiatif dan kreativitas; 2. Terkadang siswa merasa kaku saat berlangsungnya pembelajaran, karena secara tidak langsung siswa dipaksa untuk belajar dengan cara pengajar. Dan masih banyak penyebab kelemahan dalam pembelajaran tatap muka.

Dari kelemahan pembelajaran tatap muka juga kondisi diseluruh dunia yang terdampak covid-19, dan dinegara Indonesia yang kasusnya cukup tinggi. Metode pembelajaran secara online pun dilakukan. Dampak daring ini menjadi keluh kesah, karena penggunaan sistem online bisa dikatakan suatu yang relative mahal. 

Pelaksanaanya pun membutuhkan fasilitas smartphone ataupun laptop sebagai penunjang berlangsungnya belajar dan mengakses sumber informasi dalam pembelajaran. Dalam sektor perekonomian masyarakat saat pandemi mengalami penurunan. Didalam jaringan tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam mengakses internet. Siswa yang terkendala karena sinyal yang tidak begitu mewadahi. 

Adapun kendala tersebut, pembelajaran daring memungkinkan siswanya dapat belajar kapanpun. Ketersediaan pembelajaran yang begitu variatif siswa mampu berfikir, berinisiatif, dan berkreasi dalam pembelajaran selama pandemi. Perkembangan tekhnologi informasi memiliki pengaruh yang begitu besar dalam pendidikan. Akan tetapi, keberhasilan siswa dalam melangsungkan pembelajaran dalam bentuk media apapun tergantung bagaimana keadaan dilingkungan sekitar. Belum tentu peserta didik akan sukses dalam pembelajaran online, karena kurangnya motivasi dilingkungan sekitarnya. Bahwa motivasi itu seperti arah, dimana peserta didik diarahkan menuju tujuannya sebagai siswa. Yang memberikan dorongan siswa bertujuan kearah yang diinginkan, sehingga aktivitas apapun menjadi motivasi dalam pembelajaran.

Begitu juga pengajar memiliki peran yang begitu besar bagi peserta didik dalam berlangsungya pembelajaran secara online. Tantangan bagi pengajar dan siswa yaitu :
1.Semangat dalam belajar harus dimiliki disetiap siswa dan tentunya juga pengajar, jadi semua peran penting dalam pembelajaran daring atau online.
2.Berkolaborasi dengan kompak, berinteraksi antara pengajar dan peserta didik. Gunanya untuk tetap menjaga komunikasi meskipun pembelajaran dilakukan secara tidak tatap muka. Akan tetapi, dilaksanakan melalui virtual.
3.Keterampilan dalam belajar mandiri. Karena belajar dengan mandiri sangat dibutuhkan dalam pembelajaran online. Ketika proses pembelajaran, siswa menyimpulkan sendiri terkait yag telah dipelajari. Dan gunanya peserta didik agar bisa mengasah otak, dan cara berfikir secara mandiri, mampu belajar dengan tidak bergantung pada orang lain.
 
Pada bulan-bulan lalu, pemerintah sudah membolehkan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Akan tetapi, mematuhi protokol kesehatan dengan penuh kehati-hatian. Agar pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan dengan nyaman dan aman dilingkungan sekolah. Tidak semua sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka, hanya beberapa sekolah sesuai keputusan dari pihak sekolah masing-masing. Dan ada juga dari pihak sekolah yang mengadakan hybrid learning, pembelajaran yang dilakukan secara tatp muka disekolah dan online. Dari sini sudah mulai ada perkembangan dalam sistem pembelajaran. Karena mayoritas peserta didik lebih memilih pembelajaran tatap muka dibandingkan secara online. Berbagai alasan yang mungkin peserta didik tidak terlalu menyukai pembelajaran online. 

Meskipun wabah penyakit covid-19 sedang melanda negeri tercinta. Para penerus estafet perjuangan bangsa tidak akan pernah berputus asa. Tetap semangat dalam belajar, meskipun pembelajaran tidak dilakukan tatap muka disekolah. Harapan terbesar bagi peserta didik untuk mencapai tujuan dimasa depan mereka.[] ***