Foto : Ilustrasi Oleh : Pramudita Nur Cahyani Pembukuan merupakan salah satu cara dalam mengontrol pos pengeluaran dan pemasukan. kini san...
Foto : Ilustrasi
Oleh : Pramudita Nur Cahyani
Pembukuan merupakan salah satu cara dalam mengontrol pos pengeluaran dan pemasukan. kini sangat jarang kita jumpai kalangan milenial yang mempunyai pencatatan transaksi keuangan yang jelas, atau lebih sederhananya, keuangan yang diperoleh dari hasil jerih payah kadang tidak tahu kemana dan dipergunakan untuk apa. Pencatatan transaksi memang terdengar membosankan, karena pencatatan transaksi berarti wajib mencatat setiap adanya arus keluar dan masuk kas kedalam rekening yang kita miliki.
Memang perilaku konsistensi sangat dibutuhkan pada mencatat transaksi keuangan, terutama buat mengetahui pos pengeluaran dan di akhirnya bisa mengontrol keuangan itu sendiri. Memang dewasa ini perilaku konsisten perlahan sangat sulit dilakukan, mengingat banyak sekali kemudahan yang ditawarkan, di akhirnya menghasilkan kebiasaan yang sangat kontras dengan perilaku konsisten, seperti lupa mencatat transaksi sebab banyak sekali hal yang kurang produktif.
Selain keuangan pribadi, pencatatan keuangan dalam sebuah organisasi atau usaha sangat krusial, karena melalui analisis keuangan dan transaksi partner mampu menilai bahwa usaha yang dijalani oleh sebuah organisasi atau keuangan organisasi tersebut sehat dan bisa dianggap. sebagai pemuda atau lulusan baru di dunia kerja, seringkali berbenturan dengan banyak sekali cita-cita yang semestinya tidak terjadi, seperti terlalu sering membeli makan diluar, nongkrong, dan lain sebagainya.
Melalui pencatatan keuangan yang konsisten atau lebih sederhananya pembukuan langsung, di akhirnya sangat membantu pada mendapatkan data nyata perihal pos keuangan yang selama ini bocor serta perlu diperbaiki, untuk selanjutnya digunakan dalam mengambil keputusan pada bulan berikutnya.
pada memulai pencatatan keuangan tak perlu stress, pada bulan pertama relatif dengan meluangkan ketika tiga atau lima menit untuk coret-coret atau sedikit mengetik transaksi keuangan. ingat, lebih baik mencatat keuangan pada laptop atau buku dari pada smartphone, untuk meminimalisir gangguan dari notifikasi yang masuk. Terlebih dari hal tersebut, bisa memakai media apapun yg mudah dan sesuai dengan kebiasaan kita. Terapkan pola pembelajaran relatif tiga atau lima menit dulu yang penting rutin, serta beberapa bulan berikutnya, tindakan itu mampu membentuk kebiasaan yg baik dalam mengambil keputusan keuangan.[]
Pengirim : Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah INISNU Temanggung, email : pramuditacahyani0@gmail.com