Foto : Bupati Aceh Tamiang, Mursil SH MKn, Staf Ahli Bupati Aceh Tamiang, Tri Kurnia dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabu...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Guna mendukung terciptanya lapangan kerja baru pasca mengikuti Program Skill Develovment Center atau SDC yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menyalurkan Bantuan alat usaha kepada 120 orang Masyarakat yang tergabung dalam 24 kelompok Usaha Mandiri, Rabu, (03/11/21), sore.
Dalam laporannya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tamiang, Muhammad Zein merincikan,untuk tahun 2021 ini pelatihan yang sudah selesai terdiri dari pelatihan teknisi sepeda Servis motor 48 orang dalam 12 kelompok, Pelatihan Teknisi service/perbaiki Hand Phone ada 36 orang dalam 6 Kelompok, Pelatihan Teknisi service/perbaiki Komputer sebanyak 36 orang dalam 6 Kelompok dan pelatihan Barista sebanyak 16 orang.
"Bantuan ini merupakan bagian dari tahapan penyelenggaraan program SDC, dan merupakan output yang merubah kondisi adik-adik yang sebelumnya masih menganggur sehingga diharapkan menjadi tenaga kerja yang produktif," ujarnya.
Dikatakan Muhhamd Zein, rencana strategi Disnakertrans Aceh Tamiang mendatang yakni penguatan SDC dan mempertahankan uasaha mandiri yang ada agar eksis berjalan dan memperkuat kerjasama dengan pihak Kemenaker melalui BBPLK se Indonesia , dan BLK, BDI dan stakeholder lainnya.
"Kita juga menyelenggarakan pemagangan bagi anak-anak yang sudah ikut pelatihan tetapi belum membuka usaha mandiri, meningkatkan (upgrading) kompetensi anak-anak yang sudah menjalankan usaha mandiri dan mendapatkan dukungan dari semua pihak ,terutama Bupati dan Ketua DPRK Aceh Tamiang," tandas Muhammad Zein mengakhiri.
Sementara Bupati Aceh Tamiang, Mursil SH MKn dalam sambutannya menegaskan kepada peserta yang sudah mengikuti program SDC dan sudah menerima alat bantuan untuk membuka usaha agar benar-benar memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti program pelatihan dan bantuan alat untuk kerja yang diberikan oleh Pemda Aceh Tamiang agar benar-benar digunakan untuk membuka usaha.
"Jangan sampai ada yang menjual alat bantuan yang sudah diberikan Pemda, sebab jika ada yang jual alat bantuan nanti bisa ditangkap polisi," tegas Mursil.
Bupati Mursil menghimbau kepada kelompok usaha mandiri penerima bantuan harus punya semangat untuk membuka usaha dan jangan pernah berputus asa sebab semua keberhasilan dimulai dari hal yang kecil.[]L24-Zaq