HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bencana Alam dan Kebutuhan Manusia

Asifah Semester 1 Fakultas Agama IslamU niversitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com -- Kehidupan dan penghidupan masyarakat tidak terlepas...

Asifah Semester 1 Fakultas Agama IslamU niversitas Muhammadiyah Malang

Lentera24.com -- Kehidupan dan penghidupan masyarakat tidak terlepas dari bencana atau rangkaian peristiwa yang dapat mengganggu dan mengakibatkan kerusakan lingkungan hingga menimbulkan korban jiwa manusia serta kerugian harta benda, faktor yang mempengaruhi timbulnya bencana baik faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sendiri.


Bencana alam yang terjadi baik yang di sebabkan oleh manusia atau dari faktor alam itu tidak ada yang tau kapan akan terjadi dan bagaimana akan terjadi akan tetapi ada beberapa tempat dan área yang kerap terjadi bencana alam.


Berdasarkan data statistik pada 2018 negara yang tercatat paling sering mengalami bencana alam salah satunya Indonesia yang rentan adanya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor banjir dan angin puting beliung, bencana ini kerap terjadi selain di Indonesia juga merupakan titik bertemunya lempeng Indo-Australia jika lempeng ini mengalami beberapa kondisi seperti bergeser, pecah, atau mencuat ke atas, maka akan mengalami beberapa bencana alam salah satunya gempa bumi.


Manusia sebagia makhluk hidup yang memiliki kebutuhan guna mencapai kemakmuran dan kelansungan hidup jenis dari kebutuhan manusia mulai dari primer, sekunder hingga tersier, kebutuhan primer atau biasa di sebut dengan kebutuhan pokok utama yang harus di miliki manusia, sekunder kebutuhan yang ada sesudah kebutuhan pokok tergantung keinginan dan kemampuan masing-masing sedangkan tersier kebutuhan yang ada setelah primer, sekunder telah terpenuhi.


Bencana alam yang terjadi bukan sekedar dari faktor alam akan tetapi ada beberapa kebutuhan manusia yang berlebihan dapat menimbulkan kerusakan dan kerugian serta adanya bencana alam seperti efek rumah kaca.


Rumah kaca adalah bangunan yang dinding dan atapnya terbuat dari kaca dengan tujuan agar panas dari sinar matahari yang di tangkap pada siang hari,terperangkap dalam bangunan sehingga pada malam hari suhu di dalam bangunan tetap hangat.


Efek rumah kaca mampu menghangatkan bumi hingga rata-rata 59 derajat Fahrenheit atau 15 derajat celcius sehingga membuat kehidupan di bumi mejadi lebih baik dan layak huni.jadi pada efek rumah kaca selain dapat menghangatkan bumi dan memiliki manfaat lainya, akan tetapi dampak dari rumah kaca dimana panas matahari terperangkap oleh atsmosfer bumi.


Global warming biasa di sebut dengan pemanasan secara global yang hampir terjadi di seluruh dunia timbulnya global warming mulai dari polusi kendaraan dan pabrik,hingga penggunaan berbagai zat kimia berbahaya.


Pergantian tahun ke tahun panas  bumi yang kita rasakan makin meningkat, curah hujan berkurang dan tidak jarang kita mendengar dari awak media, beberapa daerah mengalami kekeringan dalam jangka waktu yang cukup lama dikarenakan kondisi iklim dan bumi yang semakin tua, ditambah dengan kebutuhan hidup manusia yang sangat konpleks  secara tidak langsung menyebabkan tingginya potensi bencana di suatu daerah. Di idnonesia sendiri kekeringan merupakan salah satu bencana yang kerap di jumpai pada musim kemarau.


Dalam menajemen atau perubahan penggunaan lahan dan teknologi yang kurang tepat dapat mempengaruhi terjadinya kekeringan dan perubahan penggunaan lahan juga akan menggangu keseimbangan ekosistem dampak kekeringan amat di rasakan oleh para petani dan keluh kesah yang kita dengar dari rakyat kecil terlebih saya sendiri seperti bahan pangan menipis akibat banyaknya tanaman yang mati,krisis ringan ini juga di rasakan oleh pedagang-pedangan pangan maupun buru tani,hilangnya mata pencaharian sehingga berdampak terjadinya urbanisasi. 


Seperti yang kita ketahui terjadinya bencana alam dan kebutuhan manusia itu tidak semata mata mengarah pada hal yang merugikan, akan tetapi jika di lakukan secara berlebihan dan keserakahan itu akan mendatangkan bencana baik dari ulah manusia sendiri atau peringatan dari robb sang pencipta untuk kembali di jalan yang di ridhoinya.***