HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR PEMBERANTASAN NARKOBA

Afril Mai Rani Mahasiswa Semester 1  Tugas Kewarganegaraan  Mahasiswa Sebagai Pelopor Pemberantasan Narkoba Lentera24.com -- Peran mahasisw...

Afril Mai Rani
Mahasiswa Semester 1 
Tugas Kewarganegaraan Mahasiswa Sebagai Pelopor Pemberantasan Narkoba
Lentera24.com -- Peran mahasiswa sangat dibutuhkan dalam rangka mencegah dan menangkal peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, karena mereka adalah penerus bangsa. Maka hendaknya mahasiswa bisa bahu membahu mencegah penyebaran narkoba. Diusia mereka sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba ditambah dengan pergaulan serta rasa ingin tahu mereka yang besar terhadap sesuatu sehingga bisa memicu mereka terjerumus kehal yang tidak diinginkan. Maka perlu kesadaran diri sendiri dan peran serta perang terhadap narkoba, sehingga Indonesia nantinya dapat memiliki generasi emas yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.

Terdapat beberapa langkah yang dapat diperbuat. Pertama, selalu waspada dengan perkembangan teknologi, canggihnya teknologi membuat para pengedar dapat dengan mudah melancarkan niatnya untuk mengedarkan barang terlarang tersebut. Kedua, tanamkan keteladanan agar dapat memberi bimbingan dan dorongan untuk berbuat lebih baik. Ketiga adalah peduli, sekaligus hal paling penting untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba. 

Membentengi diri dengan ilmu agama dan juga hal hal positif lainnya.
Dalam hal ini, mahasiswa haruslah menjadi pelopor sejati dalam memberantas narkoba, bukan hanya sebagai penonton bahkan menjadi pemilik, penadah, pengedar atau pemakai. Selain mampu merobohkan sebuah ketidakbenaran, mahasiswa diharapkan menjadi kelompok massa idealis yang menjunjung tinggi nilai-nilai norma serta moral, juga menjadi agen perubahan terutama di dunia pendidikan.

Bila seorang anak dan satu keluarga baik sebagai pelajar, mahasiswa, maupun sebagai pemuda generasi penerus Bangsa seperti ini, bagaimana mungkin dia calon pemimpin Bangsa Indonesia jika kelakuannya menyimpang kita perlu pendamping dalam hal ini seperti pemerintah dan orang tua, terutama orang tua karena orang tua merupakan sosok peran paling penting dalam pertumbuhan anak-anak seperti yang kita ketahui orang tua atau keluarga adalah factor utama dalam proses pembentukan karakter pada usia dini dan sampai sekarang. 

Jika anak terjerumus ke dalam hal yang tidak diinginkan yang menanggung resikonya terutama dalam hal penilaian masyarakat adalah orang tua karena dinilai gagal dalam membina keluarga. Bahkan dari diri orang tua tersebut merasa malu dengan tetangga atau sanak famili bila mana diketahui ada putera/ i nya terlibat Narkoba.

Demikian besar peranan pemuda dan mahasiswa bagi kehidupan bangsa, tentunya bagaimana upaya mereka melakukan penyelamatan dari pengaruh berbagai hal negatif seperti miras, seks bebas termasuk narkoba pada era globalisasi dimana arus komunikasi dan transformasi informasi sangatlah cepat. 

Dewasa ini narkoba telah menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat dan pemerintah sebagai sesuatu yang sangat membahayakan bagi anak-anak bangsa. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya lainnya dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalah internasional yang dapat mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara terutama bagi anak-anak penerus bangsa ini.

Perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan dalam kelompok masyarakat agar upaya menanggulangi penyalahgunaan narkoba didalam masyarakat ini menjadi lebih efektif. Pada program ini pengenalan narkoba akan dibahas lebih mendalam yang nantinya akan disertai dengan simulasi penanggulangan, termasuk latihan pidato, latihan diskusi dan latihan menolong penderita. 

Program ini biasa dilakukan dilembaga pendidikan seperti sekolah atau kampus dan melibatkan narasumber dan pelatih yang bersifat tenaga profesional. Sesuai dengan lembaga yang akan dituju maka kita bisa memilih untuk mengadakan sosialisasi kepada siswa SMA, SMK atau MA sederajat. Menurut Penulis dengan mengadakan sosialisasi di sekolah-sekolah, kita bisa memberikan penjelasan atau pengertian tentang bahayanya narkoba.

Narkoba dari kependekan dar Nar = Narkotika, Ko = Psikotropika, Ba = zat adiktif berbahaya lainnya. Narkoba ini adalah bahasa sehari-hari yang digunakan Polri untuk menyingkat ketiga zat berbahaya itu. Istilah narkotika berasal dari bahasa Inggris "Narcotics" yang berarti obat bius, sama artinya dengan "Narcosis" dalam bahasa Yunani yang berarti menidurkan atau membiuskan. 

Secara umum pengertian narkotika adalah: suatu zat yang dapat menimbulkan perubahan perasaan, suasana pengamatan dan penglihatan karena pengaruhnya terhadap susunan saraf pusat. 

Seperti yang diketahui bersama, narkoba meliputi zat alam atau sintetis yang bila dikonsumsi dapat menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis, serta menimbulkan ketergantungan. Jika disalahgunakan untuk tujuan di luar pengobatan, narkoba dapat mengubah kerja saraf otak sehingga akan sulit berpikir, berperasaan, dan berperilaku tidak normal.

Terdapat 5 jenis narkotika, 2 psikotropika, dan 2 zat adiktif lainnya, dengan beberapa golongan yang saat ini sudah disalahgunakan dalam pemakaiannya. Berbagai cara telah dilakukan badan negara untuk mengatasi keadaan ini, mulai dari sosialisasi, pencegahan, pemberantasan, dan lainnya.

Meskipun demikian jika berpijak dari ketentuan hukum internasional, maupun undang undang nasional, ketersediaan Narkotika, Psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (Narkoba) adalah sah dan legal untuk digunakan, hanya saja untuk keperluan medis dan studi ilmiah. 

Di dunia kedokteran misalnya, Narkoba banyak digunakan khususnya dalam proses pembiusan sebelum pasien dioperasi, mengingat di dalam Narkoba terkandung zat yang dapat mempengaruhi perasaan, pikiran, serta kesadaran pasien hanya saja selain dari pengaruh positifnya, bahan-bahan ini juga banyak memiliki sisi negatif yang sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia, bahkan lebih jauh dari itu, juga dapat memunculkan penyakit sosial (social pathology), terutama bagi mereka yang menggunakan Narkoba tanpa adanya petunjuk atau resep dari dokter. 

Oleh karena itu agar penggunaan Narkotika dan Psikotropika dapat memberikan manfaat bagi kehidupan umat manusia, peredaran dan penggunaannya harus diawasi secara ketat. [] *"*