Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Seluruh pasang mata warga serta pejabat mendadak mengalihkan pandangannya ke arah sungai tatkala Bupati Ace...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Seluruh pasang mata warga serta pejabat mendadak mengalihkan pandangannya ke arah sungai tatkala Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH.MKn diselah-selah pidatonya mengatakan ada warga yang menghanyutkan rakit balok di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tamiang.
Rakit balok yang dihanyutkan itu dari arah hulu sungai kanan diduga akan dipasarkan dan diracik menjadi bahan ke Sawmil yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang.
"Wah ada barang (balok) lewat" ujar Mursil yang diiringi ucapan canda diselah pidatonya saat melakukan tepung tawar penancapan perdana tiang pancang pembangunan jembatan penyeberangan di desa Rantau Bintang kecamatan Bandar Pusaka ke Desa Pematang Dirian Kecamatan Sekerak, Senin (30/8/2021) lalu.
Disaat semua pasang mata melihat kearah rakit balok yang ditarik perahu boat dengan berbagai pendapat, tiba-tiba ada suara yang mengatakan "Kayu Kampung itu" dari seorang warga yang memecah diantara suara pengunjung acara yang juga dihadiri Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali, SIK, Kabag Barang Dan Jasa (Barjas) Setdakab, Harun, Anggota DPRK Aceh Tamiang, Camat Bandar Pusaka, Camat Tenggulun, Danramil Bandar Pusaka, Ketua KNPI Aceh Tamiang, Kadis PUPR Aceh Tamiang, Edy Movrizal, ST, Kabid Bina Marga, Baihaqi Ahyat, ST dan Datok Penghulu Kampung setempat.
Mendengar suara "kayu kampung" dari seorang warga tersebut, seolah-oleh dapat disimpulkan kalau orang dimaksud mengetahui persis jenis kayu balok yang dirakit dan berada jauh ditengah dibawa derasnya arus sungai kanan.
Memang hingga sampai berita ini dirilis dan ditayangkan, belum ada informasi tentang jenis balok maupun jenis kayu yang dikemas dalam satu rakit yang ditarik perahu boat malalui jalur DAS Tamiang itu, memang benar kayu kampung yang ditanam warga atau kayu hasil dari pembalakan liar, Wallahu A'lam bishawab. [] L24-002