Lentera 24 .com | BANDA ACEH -- Menjadi Keynote Speaker dalam Diskusi publik melalui Aplikasi Zoom Meeting yang dilaksanakan oleh Forum Kaj...
Lentera24.com | BANDA ACEH -- Menjadi Keynote Speaker dalam Diskusi publik melalui Aplikasi Zoom Meeting yang dilaksanakan oleh Forum Kajian Mahasiswa Pasca Sarjana Aceh (FORKAMAPA) Malang dan Ikatan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Aceh (IPPMA) Malang, Ir.H.Nova Iriansyah.MT Gubernur Aceh dengan Tema "Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekonomi Pedesaan" yang berlangsung pada Selasa 13/7 lalu memaparkan Agar dana desa lebih efektif dalam menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan pedesaan, Rabu 14/7/2021.
"Kita meminta setiap rupiah dana desa agar benar-benar dimanfaatkan untuk memacu pembangunan infrastruktur gampong serta untuk peningkatan ekonomi, agar dana desa lebih efektif dalam menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan di pedesaan," ujarnya.
Ia juga menerangkan, berbicara tentang pedesaan saat ini tidak terlepas dari regulasi yang mengaturnya yaitu Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
Selanjutnya, drh. Rahmadi,M.Si Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh dalam paparannya sebagai pemateri mengatakan bahwa potensi ekonomi tumbuh di desa sangatlah besar,
"Lihat saja hari ini bagaimana kebutuhan telur kita di aceh, kita masih sangat bergantung dari luar (Sumatera Utara-red), bayangkan apabila kita mampu memenuhi kebutuhan kita sendiri dengan hasil produk dari peternak lokal, seberapa banyak tenaga kerja yang terserap?," Paparnya.
Rahmadi juga mengajak para pemuda Aceh untuk bisa ikut berperan dalam pengembangan ekonomi pedesaan.
"Oleh karena itu saya ingin mengajak anak anak muda Aceh untuk harus berani menchallenge diri mereka sendiri kembali kedesa dan ikut berperan dalam pengembangan ekonomi di desa",Harapnya.
Sedangkan Ir.Helvizar Ibrahim,M.Si Kadis Koperasi dan UMKM Aceh mengatakan peningkatan ekonomi pedesaan juga berdasarkan SDM.
"Bahwa sebenarnya yang menjadi tantangan dalam pengembangan ekonomi di desa itu terletak pada minimnya sumber daya manusia yang ada, sehingga harus ada para pemuda yg penuh perhatian untuk kembali kedesa dan membenahi desa terkhusus dalam hal ekonomi,"ujar Helvizar.
Sementara itu, Dr.Iskandarsyah Madjid Akademisi Universitas Syiah Kuala dalam materinya peningkatan inovasi pemuda untuk membangun desa harus lebih muncul kedepannya
"Hari ini pelaku usaha di pedesaan masih dianggap sebagai pekerjaan yg rendahan, jadi sangatlah diperlukan sebuah inovasi. Dan yang bisa melakukan inovasi adalah para pemuda, Pemudaharus memodernisasikan sistem sistem peternakan, pertanian dan usaha lainnya di desa sehingga pekerjaan pedesaan tidak lagi di anggap remeh,"bebernya. [] L24-Zal