Lentera24.com | ACEH TIMUR - Tokoh Muda Aceh Timur Muammar (Mahasiswa Program Doktoral Universitas Diponegoro) mengatakan Krisis Ekonomi ya...
Lentera24.com | ACEH TIMUR - Tokoh Muda Aceh Timur Muammar (Mahasiswa Program Doktoral Universitas Diponegoro) mengatakan Krisis Ekonomi yang dipicu akibat Pandemi Covid-19 membuat banyak penduduk kota terpaksa harus kembali desa, kedatangan para pekerja yang mayoritas berusia produktif ini perlu dioptimalkan karena bisa menjadi energi baru dalam pengembangan ekonomi berbasis pedesaan.
Muammar, SH.MH.CPrM kepada Lentera24.com Jum'at (2/7/21) mengatakan akibat adanya pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir menghancurkan perekonomian masyarakat.
"Penyebaran pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir ini telah menciptakan ledakan pengangguran, bahkan kemiskinan baru, banyak pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK), Ribuan penduduk usia kerja yang telah kehilangan pekerjaannya akibat Pandemi ini, Pengangguran terbesar terjadi di wilayah kota-kota, dan mereka terpaksa harus kembali ke desa," katanya.
"Penduduk kota yang melakukan Ruralisasi atau kembali ke desa sebagian besar memilih bekerja di sektor pertanian, peternakan dan usaha mikro lainnya dengan basis utamanya adalah pedesaan hanya sebagian kecil yang memilih membuka usaha dagang, seperti halnya banyak Caffe Caffe yang tumbuh ditengah Pandemi ini," imbuhnya.
Menurut Muammar, sebenarnya desa memiliki potensi yang luar biasa, seharusnya komitmen Masyarakat dan pemerintah sangat penting demi bangkitnya ekonomi.
"Desa memiliki potensi untuk keberlanjutan hidup lebih tinggi ketimbang di kota, hal ini dapat kita lihat dan rasakan ketika krisis 1998 dan pandemi Covid-19 ini. Oleh karena itu maka sudah seharusnya kita mendorong pemerintah Aceh guna berkomitmen dalam membangkitkan ekonomi pedesaan dan usaha mikro lainnya," ujarnya.
"Sisi positif dari pandemi Covid-19 mengingatkan kita bahwa tumpuan masa depan bangsa sebenarnya ada di desa, sumber daya alam ada di desa, sumber daya manusia itu ada di desa," bebernya.
Alasan itu, Muammar mendorong paradigma saatnya pembangunan diubah menjadi back to rural atau kembali ke pedesaan,
"Kita harus bergandengan tangan membantu pemerintah dalam menjalankan program pengembangan ekonomi dari desa," ajak Muammar.
"Perputaran uang untuk food consumption saja per bulan itu luar biasa sekali jumlahnya, sehingga pemerintah Aceh berkomitmen untuk membangkitkan ekonomi dari desa,
"Kita harus mengapresiasi sikap pemerintah Aceh yang peduli terhadap kemakmuran rakyat," Pungkasnya. [] L24.Zal.
Teks foto : Muammar, SH.MH.CPrM (Mahasiswa Program Doktoral Universitas Diponegoro)