Oleh : Gerard Bhram Hasiolan Siregar* Mikroalga memiliki banyak sekali manfaat salah satunya adalah manfaat mikroalga di bidang industri. P...
Oleh : Gerard Bhram Hasiolan Siregar*
Mikroalga memiliki banyak sekali manfaat salah satunya adalah manfaat mikroalga di bidang industri. Pada artikel kali ini akan dipaparkan manfaat mikro alga dalam industri pupuk urea. Sebagai contoh Perusahaan Pupuk Qatar (QAFCO) merupakan salah satu perusahaan pupuk urea terbesar di dunia. Industri ini terletak di bagian selatan Qatar. Sepanjang tahun ini, QAFCO memproduksi limbah nitrogen dari pupuk dalam jumlah yang besar (WNF) setiap kali ada penghentian jalur produksi karena alasan jadwal pemeliharaan atau alasan lainnya.
Foto : Ilustrasi |
Karena WNF ini berbeda secara morfologi, bentuk, dan warna dibandingkan dengan produk yang diinginkan, maka WNF tidak dijual secara komersial dan malah ditimbun di tempat yang telah ditentukan di suatu daerah. Namun, terdapat potensi perlindian senyawa yang kaya akan nitrogen dari limbah ini, yang dapat menghasilkan pertumbuhan alga yang tidak terkendali di lingkungan perairan sekitarnya. Di antara banyak pendekatan alternatif untuk penimbunan bahan limbah, daur ulang atau pemulihan komponen yang berguna dari bahan limbah dapat menjadi strategi alternatif untuk mengurangi volume dan meminimalkan dampak pencemaran (Das et al. 2018).
Mikroalga memiliki kemampuan untuk memulihkan nutrisi seperti Nitrogen, Fosfor, dan elemen lain dari air limbah yang berbeda (Chung et al. 1996). Mikroalga dipercaya mampu memanfaatkan berbagai sumber nitrogen seperti nitrat anorganik, nitrit, amonium, dan urea organik, senyawa aromatik yang mengandung nitro, gugus amino dan lain sebagainya (de jesus, 2018). Menurut Dass, 2020, mikroalga juga dapat dimanfaatkan untuk mengolah limbah cair sudah diolah sebelumnya atau dalam bentuk aslinya, dari industri yang berbeda. Selain itu mikroalga diketahui dapat menyerap nitrogen secara selektif dari bahan organic yang larut dalam air (Fon-sing, 2015).
Salah satu kesulitan yang dihadapi oleh pabrik pupuk urea adalah limbah cair berkadar urea dan ammonia-nitrogen tinggi yang dihasilkannya sangat berbahaya bagi ekosistem badan air namun kedua kandungan tersebut dapat dimanfaatkan oleh mikroalga sebagai sumber karbon yang baik untuk pertumbuhannya. Hal ini dikarenakan mikroalga merupakan jenis mikrobia autotroph yang mampu memanfaatkan (NH2)2CO dan NH3-N sebagai sumber nitrogen dan karbon (Hamidipour, 2005). Yang mana nantinya microalgae disini karena kandungan minyak yang terdapat didalamnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber minyak yang dapat dimanfaatkan dalam industri pembuatan biodiesel.
Dari gambar diatas dapat dilihat peran mikroalga dalam industri pembuatan pupuk. Limbah yang dihasilkan oleh industri pupuk dapat diubah dengan bantuan mikroalga untuk menjadi makanan hewan. Hal ini menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi pihak industri pupuk dimana limbah yang merekahasilkan dapat diubah menjadi pakan ternak sehingga limbah yang mereka hasilkan tetap bisa menghasilkan keuntungan untuk industri tersebut.
Intinya adalah pemanfaatan mikroalga dalm industri pupuk urea adalah untuk membantu menghilangkan kandungan urea dan nitrogen dari dalam limbahnya sehingga limbah yang dihasilkan tidak berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, penggunaan mikroalga dalam proses pengolahan limbah industri pupuk dalam membantu untuk meringankan biaya yang digunakan untuk pengolahan limbah dan juga hasil yang didapatkan lebih maksimal dibandingkan dengan proses nitrifikasi dan denitrifikasi.
Penulis merupakan Mahasiswa Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana-Yogyakarta Email : gerard.siregar@students.ukdw.ac.id