HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Begini Cara Menangani Sampah Medis di Tengah Pandemi Corona

 Oleh: Eunnike Adelina* Apakah lingkungan anda banyak menghasilkan sampah dan belum ada wadah yang cukup menampung sampah? Sampah merupakan ...

 Oleh: Eunnike Adelina*


Apakah lingkungan anda banyak menghasilkan sampah dan belum ada wadah yang cukup menampung sampah? Sampah merupakan hasil sisa dari suatu kegiatan yang tidak dipakai lagi. Sampah yang tidak diolah dengan baik akan mengakibatkan pencemaran baik pencemaran tanah, air, maupun udara. Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sinta Saptarin berkata bahwa peningkatan sampah medis selama pandemic mengalami peningkatan sebanyak 30% sebelum adanya pandemik di Indonesia.

Foto : Ilustrasi


Sumber pencemar dapat berasal dari mana saja. Kegiatan manusia seperti kegitan industri, kegiatan perkebunan, kegiatan pertambangan, dan kegiatan perikanan. Tak hanya manusia, kegiatan hewan pun dapat menghasilan sampah seperti kegiatan pembuangan kotoran. Ditambah dimasa Pandemi seperti sekarang, sampah lebih banyak dihasilkan dari kegiatan konsumsi dan kegiatan rumah sakit seperti pembuangan masker medis. 

Dampak pencemar meliputi terjadinya kerusakan lingkungan, terjadinya kerusakkan iklim, kepunahan organisme, terganggunya rantai makanan, menimbulkan penyakit bahkan kecacatan. Oleh karena itu sangat penting untuk dapat meminimalisir dampak dari kegiatan menghasilakan sampah.

Program biomonitoring dapat digunakan untuk memonitoring kualitas lingkunagan. Biomonitoring adalah pemanfaatan makhluk hidup seperti hewan atau tumbuhan untuk memantau atau memonitoring keadaan atau kualitas suatu lingkungan. Cacing sutra (T.tubifex) Karena organisme ini cenderung hidup menetap sehingga efektif dalam menentukan tercemar atau tidaknya suatu perairan, mudah diidentifikasi, bersifat amobile dan dapat memberi responn terhadap bahan organik.

Strategi pengolahan sampah dapat dilakukan dimulai dengan cara dilakukannya pemilahan sampah antara sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3 pada sumber sampah menuju TPS dan akan akhirnya ke TPA. Tidak semua sampah tergolong tidak dapat diaur ulang atau recyle. Beberapa sampah seperti sampah plastic botol minum dapat digunakan sebagai pot tumbuhan atau wadah tempat menyimpan alat tulis. Sampah yang sulit didaur ulang dapat ditimbun ditanah ketimbang dibakar.

*Penulis merupakan Mahasiswi Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana – Yogyakarta

Email : eunnike.adelina@students.ukdw.ac.id