HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Program JKN-KIS Tepis Keraguan Yeni

Foto : Yeni Desra, peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)  BPJS Kesehatan Langsa | dok-redaksi Lentera...

Foto : Yeni Desra, peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)  BPJS Kesehatan Langsa | dok-redaksi

Lentera24.com | LANGSA -- Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di tengah-tengah masyarakat Indonesia sangat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Terutama bagi masyarakat yang tergolong kurang mampu. Hal ini dirasakan oleh Yeni Desra (39) yang merupakan salah satu peserta Program JKN-KIS yang iurannya ditanggung oleh pemerintah daerah setiap bulannya.

Wanita yang akrab disapa Yeni ini menjelaskan bahwa Progam JKN-KIS sangat penting bagi kehidupannya sehari-hari. Sebelum menjadi peserta Program JKN-KIS, Yeni enggan untuk berobat ke klinik ataupun rumah sakit. Yeni tahu bahwa pelayanan kesehatan membutuhkan banyak biaya. Sehingga tidak jarang bila ada anggota keluarga yang sakit hanya dibawa ke mantri saja.

“Saya merasa bersyukur sekali sejak menjadi peserta BPJS Kesehatan. Mendapatkan kepastian jaminan kesehatan itu merupakan suatu rahmat yang diberikan Allah kepada saya melalui program ini. Jujur saya puas dengan pelayanan yang diberikan, saya tidak khawatir lagi untuk berobat kapanpun dan dimanapun,” ucap Yeni kepada Wartawan, Selasa (18/05).

Yeni juga menambahkan bahwa dirinya pernah mendapatkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan Program JKN-KIS saat sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit batu ginjal dan saluran kemih yang dideritanya. 

“Awal mulanya saya susah buang air kecil, sampai warna air kecil yang saya lihat itu seperti warna teh hingga ternyata memang darah yang saya keluarkan. Sakit sekali rasanya, sehingga saya dilarikan pada pagi harinya ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit. Untung saya sudah terdaftar pada BPJS Kesehatan, hanya dengan mengikuti alur pelayanan semua biaya pengobatan saya ditanggung sampai sembuh," jelas Yeni.

"Awalnya saya sempat ragu bisa mendapatkan pelayanan di rumah sakit hanya dengan membawa KIS. Tetapi ternyata keraguan saya dipatahkan pada saat saya menggunakannya. Akhirnya saya yakin dan percaya memang tidak dipungut biaya sedikitpun ketika menggunakan BPJS Kesehatan,” tutur Yeni.

Pada akhir wawancara, Yeni menyampaikan harapannya agar Program JKN-KIS harus tetap ada. Bagi Yeni Program JKN-KIS sangat banyak membantu masyarakat kecil yang membutuhkan. [] L24-004