HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kepuasan Deni Terhadap Program JKN-KIS

  Foto : Deni Yolanda, Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan Langsa | dok-redaksi Lent...

 

Foto : Deni Yolanda, Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan Langsa | dok-redaksi

Lentera24.com | LANGSA -- Menjaga kesehatan diri merupakan sebuah hal yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Pengeluaran biaya kesehatan menjadi salah satu penyebab penurunan kesejahteraan masyarakat. Sebab, dengan bertambahnya pengeluaran biaya kesehatan, maka konsumsi untuk kebutuhan lainnya harus dikurangi.

Sejak kehadiran kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada tahun 2014 yang lalu, perlindungan jaminan kesehatan terhadap masyarakat Indonesia telah terjamin, hal ini yang dirasakan oleh Deni Yolanda (29). Pria yang akrab disapa Deni ini merupakan Peserta Program JKN-KIS dalam segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU).

“BPJS Kesehatan membawa sesuatu hal yang positif untuk masyarakat Aceh khususnya di Kota Langsa. Dulu untuk berobat mungkin orang akan banyak pertimbangan biaya terkecuali sudah parah sekali. Namun sejak adanya BPJS Kesehatan pikiran itu sudah jauh dibuang oleh masyarakat, karena saat ini tidak perlu memikirkan biaya berobat sejak adanya BPJS Kesehatan,” kata Deni kepada Wartawan, Rabu (19/05).

Selain menanggapi hal positif dari Program JKN-KIS, Deni juga pernah memiliki pengalaman sendiri saat mengidap penyakit tipus dan mendapatkan pelayanan rawat inap di rumah sakit.

“Awalnya saya demam tinggi, kemudian ada bintik-bintik merah yang muncul dikulit. Karena kondisi yang sudah lemas saya dibawa kerumah sakit. Dengan bermodalkan KIS dan KTP semua biaya penggobatan saya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Saya mendapatkan pelayanan yang baik tanpa khawatir dengan biaya, hal ini juga menjadikan salah satu kepuasan sendiri,” ujar Deni.

Deni menyampaikan harapannya kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak perlu menunggu sakit baru mendaftarkan diri menjadi Peserta Program JKN-KIS. Ia menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan oleh BPJS Kesehatan yang tetap peduli dengan jaminan kesehatan masyarakat.

“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan sudah menjamin kesehatan saya, semoga semua yang sedang sakit dapat memanfaatkan sehingga tidak ada lagi kesulitan dalam berobat hanya karena masalah biaya. Serta bagi yang belum terdaftar, agar dapat segera mengurusnya sehingga terhindar dari biaya kesehatan ketika kita tiba-tiba jatuh sakit. Ketidakpastian datangnya sakit merupakan salah satu alasan kuat agar kita segera mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan,” tutur Deni. [] L24-004