Lentera 24 .com | PALEMBANG -- Empat remaja asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), sempat dilaporkan hilang oleh orang tua mereka. Rupa...
Lentera24.com | PALEMBANG -- Empat remaja asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), sempat dilaporkan hilang oleh orang tua mereka. Rupanya, keempat gadis itu sengaja jalan-jalan ke Padang, Sumatera Barat, tanpa bilang-bilang.
Foto : Detik |
Keempat gadis itu ialah Yunita Malasari (17), Rohdia Indah Lestari (15), Nina Donalia (15), dan Nadia Tri Agustina (16). Mereka dilaporkan hilang setelah 3 hari tidak pulang ke rumah.
"Sudah kami hubungi semua keluarga, tapi tidak ada. Kontak ke nomor WA-nya tapi di-read saja, dia balas WA kawannya cuma bilang 'alhamdulillah baik'," ujar Yuyun Rokiah (42), ibu Nina Donalia, kepada detikcom, Rabu (19/5/2021).
Yuyun mengatakan putrinya awalnya keluar dari rumah untuk membeli makanan yang tak jauh dari rumah. Namun setelah ke luar rumah, anaknya tak memberi kabar lagi dan tak pulang-pulang.
Keempatnya merupakan warga Jalan Sukakarya, Sukarami, Palembang. Dari keempat ABG tersebut, hanya dua orang yang membawa ponsel, yakni Nina Donalia dan Yunita Malasari.
Mereka disebut pergi tanpa membawa pakaian cadangan dan uang. Dia berharap anaknya pulang dalam kondisi selamat. Yuyun menyebut Nina adalah anak tunggal dan ayahnya sudah meninggal dunia.
"Nina anakku, pulang ya, Nak. Kalau Ibu meninggal, siapa lagi yang sama kamu nanti," kata sambil memegang foto anaknya.
Hal yang sama disampaikan beberapa ibu lainnya. Mereka berharap anaknya yang hilang saat ini dalam kondisi sehat dan bisa segera pulang kembali.
Polisi Lakukan Penelusuran
Polda Sumsel telah menerima laporan hilangnya empat gadis tersebut dengan nomor laporan: LOH/12/2021/POLDASUMSEL. Berdasarkan penyelidikan awal, keempat gadis itu sudah tidak lagi berada di Palembang.
"Berdasarkan penyelidikan awal kita, keempat orang hilang itu sudah tidak berada di Palembang," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Christoper Panjaitan, Kamis (20/5).
Christoper mengatakan pihaknya bakal menelusuri apakah keempat gadis itu menjadi korban tindak kriminal atau bukan. Polisi melakukan penyelidikan mendalam, termasuk menggali informasi dari keluarga dan jejak digital yang ditinggalkan.
Muncul Video TikTok Ke-4 Gadis yang Hilang
Video keempat gadis yang hilang tengah berjoget-ria tiba-tiba muncul. Dalam video berdurasi 13 detik yang dilihat detikom, Kamis (20/5/2021), mereka tampak berjoget menikmati alunan musik. Ada tulisan @SUMATRA BARAT dalam video itu.
Salah satu rekan gadis yang hilang, Vina (18), mengatakan video itu diterimanya dari teman sekolah Nadia pada Rabu (19/5) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Selain itu, kata dia, keluarga dari keempat gadis itu ada yang melihat video yang sama di-upload di aplikasi TikTok oleh akun @anggraini. Vina mengaku kontaknya diblokir setelah mencoba menanyakan kabar ke Nadia via WhatsApp (WA).
"Saya semalam dapat kiriman video TikTok dari teman sekolahnya Nadia. Dia bilang mengambil video itu dari status WA-nya Nadia," ujar Vina.
Pulang ke Rumah dan Ngaku Sengaja Pergi ke Padang
Empat gadis di Palembang yang dilaporkan hilang sejak Minggu (16/5) akhirnya pulang ke rumah pada Sabtu (22/5/2021) siang. Mereka pulang dalam kondisi sehat.
Keempat gadis itu mengaku pergi ke Padang, Sumatera Barat, untuk mencari pengalaman. Mereka mengatakan selama ini tak diizinkan pergi jauh-jauh dari rumah.
"Sekadar cari pengalaman. Kami ingin tahu bagaimana rasanya pergi jauh dari rumah. Soalnya, selama ini tidak pernah boleh pergi jauh," kata Nadia, salah satu dari keempat gadis itu.
Dia mengaku awalnya mereka tidak punya niat pergi ke Padang. Keempatnya kemudian bertemu dengan seorang sopir truk yang menawarkan mereka tumpangan.
"Tujuan jalan-jalan ke Padang kami putuskan setelah bertemu dengan seorang sopir Fuso di Terminal Alang-alang Lebar. Truk itu kalau tidak salah bermuatan racun serangga, pada Minggu (16/5/2021) kemarin," ujarnya.
"Awalnya kami pura-pura beli model di dekat rumah. Padahal sebenarnya kami mau pergi jauh. Kami naik taksi online tujuan Alang-alang Lebar. Di sana kami bertemu sopir Fuso itu dan dia kasih tumpangan kami untuk ikut dia ke Padang," sambungnya.
Sopir itu, katanya, memberi tumpangan secara cuma-cuma. Keempatnya tiba di Bukittinggi pada Kamis (20/5).
"Kami berhenti di rumah makan tempat beristirahat. Sopir pun bertanya, 'Kalian mau pulang lagi ke Palembang atau tidak'. Terus kami jawab iya, mau pulang. Dijawabnya lagi, 'Ya sudah, kalau mau pulang, tunggulah di rumah makan ini. Nanti kita pulang ke Palembang sama-sama'," ujarnya.
Dia mengatakan mereka sempat bekerja sebagai buruh cuci piring di rumah makan tersebut. Upah pekerjaan tersebut digunakan menyewa kontrakan dan mendapat jatah makan sehari tiga kali.
"Tak banyak tempat yang kami kunjungi selama berada di Padang. Kami hanya bisa melihat indahnya pemandangan dari dalam Fuso selama perjalanan dan hanya ada beberapa kali kesempatan untuk beristirahat," katanya.
Dia juga menjelaskan soal video TikTok yang menampilkan mereka sedang berjoget. Nadia mengatakan rekaman itu diambil tak jauh dari lokasi rumah makan tempat mereka bekerja.
"Benar video yang tersebar itu kami ambil di sana. Bahkan, kalau tidak salah, kami pernah lewat di Padang Solok. Cuma itu saja yang saya tahu, selebihnya tidak tahu itu daerah mana. Kami jarang berhenti selama perjalanan. Soalnya mengikuti arah sopir saja," ucapnya. [] DETIK