Lentera 24 .com | LANGSA -- Sebagai salah satu wujud komitmen BPJS Kesehatan dalam pemberian informasi kepada peserta Program Jaminan Kes...
Lentera24.com | LANGSA -- Sebagai salah satu wujud komitmen BPJS Kesehatan dalam pemberian informasi kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menyelenggarakan program Pengelolaan Harapan Peserta Berbasis Komunitas. Bersama dengan Perhimpunan Orang tua Penderita Thalassaemia Indonesia (POPTI) dan Yayasan Thalassaemia Indonesia (YTI), diharapkan peserta khususnya penyandang Thalassemia dapat memperoleh informasi tentang Thalassemia yg merupakan salah satu penyakit yg menjadi jaminan dalam Program JKN-KIS. Kegiatan Sosialisasi ini juga dihadiri langsung oleh Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Deputi Direksi Wilayah Sumatera Utara dan DI Aceh, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Pratisipasi Kesehatan, Kamis ,(22/04).
Thalassemia merupakan kelainan darah bawaan dimana bentuk Hemoglobin tidak normal. Ganguan ini mengakibatkan kerusakan sel darah merah yang berlebihan sehingga menyebabkan anemia.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Langsa, Sri Yulizar Pohan, menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Kedeputian Wilayah Sumatera Utara dan DI Aceh yang dilaksanakan secara daring dan offline.
“Alhamdulillah, bertepatan dalam bulan suci Ramadhan 1442 H, Pertemuan Pengelolaan Harapan Peserta Bagi Komunitas Penderita Thalassemia dapat diselenggarakan. Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BPJS Kesehatan kepada pesertanya, yang insyaallah dapat berlanjut dengan koloborasi dengan Stakeholder lainnya. Harapan kami, anak-anak yang luar biasa ini tetap semangat, rutin minum obat, rutin konsul ke Rumah Sakit dan orang tua merupakan orang terdekat yang sangat dibutuhkan dalam memberikan support serta motivasi,” kata Sri.
Salah satu dokter spesialis anak, Dr. Reni Suryanti, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.
“Terimakasih banyak untuk BPJS Kesehatan yang selama ini selalu membantu biaya pelayanan Kesehatan khususnya penyandang penyakit Thalassaemia. Sebelum adanya BPJS Kesehatan, uang segunung pun akan habis untuk membiayai pengobatan ini. Karena sekali tranfusi darah dan pengobatan saja, akumulasi dana yang dikeluarkan untuk penyandang penyakit Thalassaemia di Kota Langsa Saja 300 Juta dalam setahun. Harapan saya semoga dalam setiap kegiatan, BPJS Kesehatan bisa melibatkan Komunitas Thalassaemi. Agar penderita tidak bosan dengan kehidupannya, mereka butuh perhatian,” ucap Reni.
Sependapat denga dr. Reni, Salah Satu Pengurus POPTI di Kota Langsa, Suryani, Menambahkan untuk penyakit Thalassaemia membutuhkan perawatan serta pengobatan yang menelan biaya yang mahal, ditambah sulitnya mendapatkan donor darah.
“Pengenalan tentang Thalassemia masih kurang ditengah masyarakat. Banyak masyarakat yang belum mengenal penyakit kelainan darah tersebut. Mungkin dengan kegiatan yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini, Masyarakat bisa lebih tau tentang penyakit ini dan tentunya kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan perhatian pada penderita Thalasemia dari BPJS Kesehatan. Harapan saya semoga progam ini terus berkelanjutan nantinya,” tutup Suryani. [] L24-004