HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Suasana Ramadhan Memasuki Era New Normal

*Oleh : Elvira Octaviana  Foto : Ilustrasi Istilah new normal sangat dianggap sebagai kalimat pelipur lara di tengah banyak hal yang tadinya...

*Oleh : Elvira Octaviana 


Foto : Ilustrasi

Istilah new normal sangat dianggap sebagai kalimat pelipur lara di tengah banyak hal yang tadinya biasa dilakukan masyarakat berubah menjadi terlarang atau diwanti-wanti untuk ditinggalkan. Perubahan gaya hidup di lingkungan masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak masyarakat berdampak pula pada kebiasaan perekonomian keuangan sehari-hari menjadi tidak stabil, kebiasaan keseharian melakukan sosialisasi bermasyarakat juga ikut terbatasi. Akibatnya terjadinya perekonomian yang turun atau disebut juga krisis perekonomian. Pandemi telah memaksakan perubahan pada setiap individu, perusahaan-perusahaan swasta maupun non swasta, pemerintah, hingga berbagai organisasi yang ada di seluruh penjuru Dunia. Perubahan menjadi kunci utama untuk bertahan dan tetap produktif di tegah pandemi. Pembatasan sosial memaksa berbagai instansi (swasta maupun pemerintah) menerapkan pola bekerja dari rumah atau workfromhome (WFH). Bagi instansi pemerintah, kebijakan ini menjadi hal baru yang tidak pernah terbayang sebelumnya. 

MUI juga akan mengevaluasi kebijakan-kebijakan pemerintah selama ini yang terkait penyelenggaraan ibadah di tengah pandemi. Dari evaluasi ini akan menghasilkan rekomendasi pelaksanaan aktivitas keagamaan di era new normal untuk disampaikan kepada pemerintah. "Ini masih didalami. Kita sedang mengumpulkan informasi yang lebih valid, melakukan evaluasi terhadap efektivitas aturan selama ini dan pelaksanaan ibadah di masa pandemi Covid-19," ucapnya. MUI juga mempertimbangkan tingkat pemahaman dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol medis sebagai salah satu variabel dalam membuat rekomendasi. Sebab, dia mengakui, yang menjadi titik krusial di era new normal nanti adalah pemahaman masyarakat terhadap protokol medis dan kepatuhan mereka melaksanakannya.

New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. New Normal ini juga disebut cara di mana pandemi Covid-19 dapat menyesuaikan, membentuk, atau menyusun ulang dunia di berbagai dimensi.

Yaa Ramadhan Karim sebentar lagi akan di jalankan oleh seluruh umat islam yang ada di dunia, Tentu kita harus bersyukur masih diberikan kesempatan dan kemampuan untuk menjalankan ibadah yang sudah ditunggu muslim sedunia ini. Bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan.

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan pendidikan, kepedulian social dan bulan yang penuh dengan kepekaan diri seorang hamba atas intruksi Allah Swt. Di bulan yang berisikan rahmat  dan menjauhkan dari siksaan api neraka bagi orang yang berpuasa. Ramadhan identic dengan puasa dan merupakan jargon utama dari aktivitas ibadah lainnya yang dilakukan oleh seorang hamba Allah Swt. 

Keseriusan kajian dalam makna Ramadhan yang berawal dari kehadiran perintah berpuasa bagi orang yang beriman dan turunnya kewahyuan merupakan kajian inti dalam keislaman untuk memberikan jalan bagi umatnya agar selamat dari kehancuran dari masa kering dan panas.

dikarenakan bulan ini memiliki beberapa keutamaan atau manfaat seperti Ramadhan merupakan syahrul Quran (bulan Al-Quran). Diturunkannya Al-Quran pada bulan Ramadhan menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan. Allah Swt berfirman yang artinya : “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185).

Biasanya bulan Ramadhan identik dengan momen munculnya pedagang dadakan yang tak lepas dari tradisi buka puasa bersama teman lama, kolega, dan sanak saudara yang sering dijadikan sebagai ajang reuni kecil. Selain itu, Ramadan juga identik dengan tradisi berbagi makanan hampir di setiap masjid. Berbagai tradisi tersebutlah yang menyebabkan terjadi peningkatan konsumsi masyarakat.

Wabah Covid-19 telah menjadikan hampir semua sektor bisnis di Indonesia terguncang bahkan tak sedikit pula yang akhirnya menyerah. Jumlah karyawan yang mengalami PHK dan dirumahkan menurut Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) per 20 April lalu mencapai 2,8 juta orang akibat pandemi Covid-19, akibatnya  asyarakat mengalami krisis perekonomian.

Atas dasar pertimbangan tersebut, pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang tidak biasa (extra ordinary) mengingat ancaman dampak seperti yang di atas. Saat ini pemerintah telah menyiapkan dana sekitar Rp150 triliun untuk pemulihan ekonomi nasional. Jumlah tersebut bisa dikatakan kurang atau cukup, tergantung seberapa dalam dampak pandemi ini pada perekonomian. Kita tentu berharap bahwa usaha pencegahan kesehatan saat ini, berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bisa berhasil dan mampu menekan jumlah penderita baru dan meningkatkan jumlah yang bisa disembuhkan, aamiin.

Dan sekarang ini Bulan Suci ramadhan telah memasuki New Normal jadi sekarang lebih efektif untuk bisa beradapatasi kembali seperti biasa tetapi tetap juga harus mematuhi protocol kesehatan yang telah  di anjurkan oleh pemerintah agar terhindar dari pemaparan Covid 19. gambaran fenomena “antusiasme belanja” di momen Ramadhan kini akan terjadi. 

Namun, penerapan new normal ini belum sepenuhnya dapat dipahami. Masih banyak pertanyaan, apa itu new normal? Bagaimana kehidupan akan berjalan? Dan berbagai pertanyaan lainnya. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah agar penerapan new normal sukses dan tidak menjadi bumerang dalam proses pengendalian virus corona penyebab Covid-19. 

New Normal ASN disini dimaknai sebagai kondisi normal baru ASN setelah mengambil hikmah ibadah puasa ramadhan. Menjaga kondisi normal pelayanan publik dengan didasari atas ketaqwaan kepada Allah SWT merupakan sebaik-baiknya ikhtiar ASN dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Jangan turunkan kualitas taqwa karena sudah tidak ramadhan. Jangan jadikan WFH sebagai alasan menurunnya kualitas pelayanan. Welcometo The New Normal.

Semangat puasa dan Idul Fitri yaitu sabar, menahan hawa nafsu, solidaritas, kepedulian, kebersamaan serta menaati imbauan pemerintah, harus terus dijaga saat diberlakukan new normal atau hidup baru saat pandemi virus Covid-19 masih belum berakhir. Dengan semangat itulah, bangsa Indonesia diyakini akan mampu melewati cobaan pandemi ini, terutama untuk kembali menjadi bangsa yang bersatu, kuat, dan maju.

Semangat Ramadan tentu seharusnya menjadi semangat untuk berubah, menjadi orang yang bertakwa, lebih bertanggung jawab, lebih jujur, lebih rajin, lebih kuat komitmen. Tentu semua nilai-nilai kebaikan ini, akan memudahkan negara kita menjadi Indonesia yang berbeda setelah pandemi dan tentu itu yang kita harapkan semuanya. Wallahu’alam.


*Penulis Merupakan Mahasiswa Hukum Tata Negara IAIN Langsa