HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Peran Remaja Masjid Al-Ihsan Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja

Penulis Khairul Azmi Mahasiswa  Jurusan Pendidikan Matematika Institut Agama Islam Negeri Langsa  Dosen Pembimbing Muliyadi. MA Lentera 24 ....

Penulis Khairul Azmi Mahasiswa  Jurusan Pendidikan Matematika Institut Agama Islam Negeri Langsa  Dosen Pembimbing Muliyadi. MA


Lentera
24.com
 | Islam mengajarkan prinsip keseimbangan antara dunia dan akhirat, prinsip ini terlihat dari fungsi masjid yang tidak tinggal bangunan yang menjadi identitas komunitas muslim ini tidak sekedar tempat sujud dan membaca Al-Quran, namun mencakup aspek-aspek lain, hal tersebut terlihat bagaimana Rasulullah dahulu menjadikan Masjid sebagai pusat keagamaan sekaligus pusat perkumpulan masyarakat. 
 
Remaja Masjid Al-Ihsan Organisasi yang lahir dari Institusi Masjid yang di Bina oleh Ustad Ali Hasan S.Pd.I dan Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ihsan di Dusun Al-Ikhsan, Kampung Kota Lintang Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang. 

Dahulu remaja Kota Lintang terkenal dengan sifat arogan dan suka tawuran, mabuk-mabukan, penyalahgunaan narkoba saling menghina di media sosial dan berbagai kenakalan remaja. 

Lemahnya pengawasan dari orang tua di Kampung tersebut sehingga rendahnya penanaman nilai-nilai keagamaan turut menjadi pemicu kenakalan remaja Kota Lintang. 

Disinilah muncul peran ulama seperti Ustad Ali Hasan S.Pd.I berinisiatif ingin membentuk organisasi remaja masjid Al-Ihsan yang di dukung oleh Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ihsan dan para tokoh masyarakat di Kampung tersebut. 
  
Remaja Masjid Al-Ihsan perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak keberadaannya jangan sampai dipandang sebelah mata oleh masyarakat, tapi harus mendapatkan pengakuan dan bimbingan supaya peran remaja masjid dalam menangkis perilaku- perilaku negatif dapat berjalan. 

Remaja masjid perlu didorong melakukan berbagai kegiatan yang berdampak positif, baik yang bersifat keagamaan maupun sosial - kemasyarakatan, dengan demikian, peran mereka lama kelamaan dikenal oleh masyarakat Kota Lintang bahkan sampai Kabupaten Aceh Tamiang, sehingga masyarakat akan senang hati mendorong anak-anak mereka turut menjadi bagian dari kegiatan tersebut.

Selain berfungsi sebagai pusat spiritual, masjid Al-Ihsan Kampung Kota Lintang berfungsi sebagai pusat sosial-kemasyarakatan oeh karena itu, remaja masjid Al-Ihsan turut merespon problematika yang terjadi di tengah masyarakat Kampung Kota Lintang, Masjid tersebut tidak bisa berdiam diri ketika di sekitarnya sedang digelar drama kemiskinan, peredaran narkoba, dan segenap kemungkaran lain. 

Sebagai instrumen yang lahir dari rahim Islam, sebuah agama yang dalam ajarannya menekankan hubungan serba seimbang antara spiritual (hablul minallah) serta sosial (hablun minnnas).

Hadirnya organisasi Remaja Masjid Al-Ihsan menjadi harapan tersendiri di tengah masyarakat Kota Lintang yang sibuk bekerja sebagai buruh kayu. 

Remaja masjid Al-Ihsan mengisi kekosongan peran orang tua dalam mendidik nilai-nilai keagamaan dengan program-program yang di disusun oleh remaja masjid Al-Ihsan seperti membuat acara PHBI, pengajian rutin. Membaca Al-Qur’an bersama setelah Shalat Magrib, Shalat Tahajjud berjamaah, takjiah di setiap ada orang meninggal dan gotong royong membersihkan masjid-masjid yang ada di Kampung Kota Lintang . 

Dengan demikian ketika nantinya sudah menginjak dewasa dan bersentuhan dengan budaya dan peradaban lain, mereka tidak lagi kaget karena telah memiliki pegangan nilai yang kuat remaja masjid Al-Ihsan bisa menjadi solusi mengatasi kenakalan remaja di Kampung Kota Lintang. 

Lewat pembinaan yang intensif  dengan menanamkan nilai-nilai keislaman, serta dukungan oleh Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ihsan serta para tokoh perangkat kampung Kota Lintang, dengan harapan para Remaja Masjid kiranya mampu menjadi tempat atau wadah yang bisa menyalurkan gairah remaja kepada jalur yang benar, semoga.[]***