Foto : Nonilia Baidar Peserta program JKN-KIS BPJS Kesehatan Cabang Langsa | dok-redaksi Lentera24.com | LANGSA -- Program Jaminan Kesehat...
Lentera24.com | LANGSA -- Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang berlangsung sejak 2014 telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia. Program JKN-KIS hadir di tengah masyarakat untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan. Banyak pengalaman tidak terduga ketika menjadi peserta program JKN-KIS. Seperti yang dirasakan oleh Nonilia Baidar (39) sebagaimana disampaikan kepada Wartawan pada Senin (05/04).
Sebagai wanita karir yang akrab dipanggil Noni, dirinya telah lama terdaftar menjadi peserta JKN-KIS segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU). Noni pertama kali merasakan manfaatkan Program JKN-KIS ketika dirinya melangsungkan proses persalinan anaknya. Selain itu, Noni Juga pernah mendapatkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan program JKN-KIS untuk rawat inap karena menderita sakit lambung.
“Menderita sakit lambung untuk kaum pekerja tentunya sudah menjadi hal yang biasa untuk saya alami. Jam kerja yang begitu sibuk, kerap menyebabkan saya lupa makan dan istirahat. Pola makan yang tidak teratur memicu peningkatan asam lambung, begitu kata dokter saat saya di rawat inap kemarin. Pengalaman saya ini tidak lepas dari bantuan BPJS Kesehatan, karena semua biaya saya ditanggung oleh BPJS Kesehatan selama saya dirawat inap di rumah sakit,” ucap Noni.
Noni menjelaskan bahwa saat itu dirinya dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit pada malam hari. Semua administrasi menggunakan Program JKN-KIS bagi Noni terbilang mudah dan cepat. Baginya, sudah menjadi hal yang familiar berhadapan dengan Program JKN-KIS, mengingat dirinya bekerja di Puskesmas.
“Awal mula saat saya sakit lambung kemarin, saya dirawat dikelas 3 karena hak kelas rawat saya yang seharusnya kelas 1 penuh. Pihak rumah sakit menyampaikan, jika nantinya sudah ada yang pulang dikelas 1, saya akan dipindahkan sesuai hak kelas rawat saya. Saya tidak berat hati untuk dirawat dikelas 3, karena pelayanan yang saya rasakan membuat saya nyaman. Rumah sakit tentu sudah memberikan solusi bagi pasiennya, apalagi sekarang karena adanya BPJS Kesehatan semua orang tidak mau lagi menyimpan penyakitnya dirumah. Saat sore harinya saya memang dipindahkan keruangan sesuai dengan hak kelas saya,” kata Noni.
Menutup perbincangan Noni berharap semoga Program JKN-KIS terus membawa manfaat yang lebih baik lagi bagi masyarakat yang membutuhkan, dan masyarakat dapat memanfaatkan kemudahan yang telah dikembangkan oleh BPJS Kesehatan dalam mengakses layanan. [] L24-004