Lentera 24 .com | ACEH TAMIANG -- Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Tani menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Sekretariat Kantor...
RAT kali ini dihadiri tidak kurang dari 50-an orang meliputi Pengurus anggota dan juga tamu undangan dari Dinas Koperindag Sekretaris Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Yusran, SH, Datok Penghulu Kampung Tanjung Seumantoh atas nama Ahmad Ramlan dan sejumlah wartawan.
Tujuan RAT ini dilaksanakan adalah untuk mensosialisasikan serta memaparkan laporan pencapaian kinerja kondisi KUD yang telah melaksanakan usahanya selama dua tahun sejak kepengurusan yang baru dalam menjalankan amanah yang begitu berat dan dengan kekompakan pengurus yang saling mengisi dan menerima masukan ide ide terbaik dan saran selama ini untuk berkembangnya koperasi.
Dalam laporan singkat ketua Koperasi Unit Desa Karya Tani Indra Syahputra menyampaikan kondisi koperasi saat ini yang dirasakan mengalami kemajuan, baik dengan pengurus dan anggota pendiri sebanyak 25 orang, pada tahun 2019 samai saat ini dengan adanya program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) KUD Karya Tani sebanyak 800 orang ini sudah bertanda koperasi ini akan terus berkembang dengan baik dikemudian hari.
Indra juga memaparkan laporan kinerja Koperasi yang mana pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang mencapai 80 % lebih.
Selain itu juga anggota berperan aktif dalam usaha koperasi terutama bidang usaha konsinyasi yang tumbuh 65 % yang sebelumnya di dominasi oleh konsinyasi Non-anggota.
Kepala Seksi Koprasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperidagkop) Kabupaten Aceh Tamiang, M Arif menilai, kiprah KUD Karya Tani selama dua tahun belakangan kian meningkat.
Sebab, ia melihat KUD Karya Tani mampu mengelola program peremajaan sawit rakyat di Kabupaten Aceh Tamiang tanpa ada kendala.
"Selain itu, KUD Karya Tani mampu meraih pendapat kurang lebih Rp 500 juta pertahunnya," katanya.
Untuk itu, Arif meminta kepada KUD Karya Tani untuk terus meningkat hasil kinerja menjadi koperasi yang mandiri dan bertumbuh kembang.
Sementara itu, Anggota Badan Pengawas Koperasi, Alhamda berharap, kedepannya Koprasi Unit Desa (KUD) Karya Tani dapat menjadi salah satu koprasi yang lebih baik lagi, serta dapat mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang, khususnya para petani.
"Seperti halnya yang saat ini sedang di kelola KUD Karya Tani, yakni program peremajaan sawit rakyat (PSR)," kata Alhamda.
Alhamda berharap, KUD Karya Tani yang merupakan salah satu Koperasi pelaksana PSR agar dapat memperbaiki tatakelola manajemen untuk lebih baik lagi dalam melaksanakan program lainnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Koperasi, Alhamda berharap, kedepannya Koprasi Unit Desa (KUD) Karya Tani dapat menjadi salah satu koprasi yang lebih baik lagi, serta dapat mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang, khususnya para petani.
"Seperti halnya yang saat ini sedang di kelola KUD Karya Tani, yakni program peremajaan sawit rakyat (PSR)," kata Alhamda.
Menurutnya, KUD Karya Tani salah satu koprasi yang berhasil dalam menjalankan program PSR tersebut. Banyak masyarakat yang merasa senang dan terbantu dengan kinerja koprasi ini.
"Ini sebagai bukti jika KUD Karya Tani mampu dalam bekerja. Saya yakin koperasi ini bisa lebih besar lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Aceh Tamiang, Yusran meminta kepada seluruh koperasi yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang agar dapat melakukan rapat tahunan, seperti halnya yang dilakukan oleh KUD Karya Tani.
"Saat ini baru 27 koperasi yang melakukan RAT (rapat akhir tahun) dari 290 koperasi yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang," sebutnya.
Dekopinda, kata dia, sebagai wadah koperasi akan terus mendorong seluruh koprasi yang ada agar bisa mensejahterakan anggota serta pengurus.[]L24-Sai
