Foto : Joko, Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan Langsa | dok-redasi Lentera24.com | ACEH TA...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terbukti memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia seperti yang dirasakan Joko Parnomo (24), dalam hal akses pelayanan kesehatan. Bukan hanya dalam hal pelayanan saja, kini program JKN-KIS juga mengembangkan inovasi-inovasi yang memberikan kemudahan bagi pesertanya. Rabu (17/02)
Joko sapaanya, ia merasa sangat terbantu dalam kehidupannya sehari-hari, sejak adanya program JKN-KIS. Joko menceritakan, bagaimana menjadi Peserta JKN-KIS akan terbebas dari ketakutan untuk sakit.
"Saya tentu wajib memiliki kartu JKN-KIS, saya tidak takut dan tidak lagi memikirkan biaya pengobatan. Yang terpenting kepastian layanan dan fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan telah terjamin serta tidak dipungut biaya. Masyarakat seperti kami sangat terbantu," kata Joko.
Joko juga menceritakan langsung pengalamannya saat berobat dengan hanya bermodal Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ia peroleh dari pemerintah ke Puskesmas terdekat. Saat itu ia masih merasa bingung bagaimana cara berobat menggunakan program JKN-KIS. Akan tetapi kebingungan Joko hilang ketika pelayanan yang ia dapatkan sangat baik dan ramah dari petugas Puskesmas.
"Buat jaga-jaga dari rumah saya sudah siapkan uang didompet, saya takut ditolak oleh Puskesmas. Akan tetapi, saat saya sampai di Puskesmas, petugas menanyakan kartu KIS serta mengarahkan saya sesuai dengan prosedur pelayanan BPJS Kesehatan," sambung Joko.
Ia menambahkan, apresiasinya terhadap aplikasi Mobile JKN yang terus dikembangkan oleh BPJS Kesehatan, karena dapat membantu peserta hanya dengan satu genggaman. Ia juga mendapatkan beberapa kemudahan layanan yang dirasakan melalui aplikasi Mobile JKN sehingga membuat dirinya tertarik menggunakan aplikasi ini.
"Kebetulan ada tetangga saya yang pulang dari kantor BPJS Kesehatan dengan membawa leaflet Mobile JKN dan diarahkan oleh satpam untuk mengunduh aplikasi tersebut karena kehilangan Kartu KIS. Dari tetangga saya ini lah saya belajar bagaimana mudahnya aplikasi Mobile JKN, saya bisa ambil antrean online ke puskesmas, ganti tempat berobat tanpa harus datang ke kantor, konsultasi dokter dari rumah dan tentunya semua yang saya rasakan itu di akses hanya dari telepon genggam saja," terang Joko.
Diakhir perbincangan Joko menyampaikan harapannya, agar program JKN-KIS tetap ada dan dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada peserta serta selalu memikirkan solusi seperti inovasi Mobile JKN. [] L24-Zaq