ACEH TAMIANG | Lentera 24 .com -- Pasca banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh Tamiang, mengakibatkan terjadinya pedangkalan kanal...
ACEH TAMIANG | Lentera24.com -- Pasca banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh Tamiang, mengakibatkan terjadinya pedangkalan kanal pendistribusian air PDAM Tirta Tamiang.
Sehingga, pihak PDAM melakukan pengerukan pada kanal tersebut menggunakan excavator agar aliran itu dapat mengalir dengan lancar.
Direktur PDAM Tirta Tamiang, Ismail mengatakan, upaya melakukan pengerukan pada kanal itu sudah direncanakan pihaknya jauh hari sebelumnya.
"Namun rencana itu terkendala dengan kondisi air sungai yang terus meluap saat itu," katanya.
Sehingga, kata dia, alat berat berupa excavator tidak dapat diturunkan untuk melakukan pengerukan kanal yang dangkal itu.
Menurutnya, normalisasi kanal tersebut harus segera dilakukan pihaknya, agar pasokan air sungai ke intake dapat lancar.
"Jika itu tidak segera diatasi, dipastikan akan terjadi pendangkalan pada aliran itu terus menerus akibat endapan lumpur yang terjadi pasca banjir tersebut," katanya.
Ismail mengaku, pihaknya akan terus berupaya dan berbenah, guna memberikan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya dalam pendistribusian air bersih.
Selain pasokan air terkendala karena pendangkalan kanal, Ismail mengaku, kendala lain terjadi disebabkan banyaknya kebocoran pada pipa akibat kondisi jaringan pipa yang telah termakan usia (keropos).
"Untuk itu, kami meminta masyarakat tetap bersabar, karena saat ini sedang dilakukan proses normalisasi dan mohon maaf atas ketidak nyamanan dalam penggunaan air bersih," katanya.[]L24.Sai.
Teks foto : 2 unit Excavator digunakan untuk mengeruk sidimen (endapan lumpur) yang menutupi aliran kanal pendistribusian air.