Lentera 24 .com | ACEH TIMUR - Delapan Kecamatan di Aceh Timur kembali mengalami banjir setelah hujan deras selama.tiga hari sejak Jum'...
Lentera24.com | ACEH TIMUR - Delapan Kecamatan di Aceh Timur kembali mengalami banjir setelah hujan deras selama.tiga hari sejak Jum'at 1 /1 s/d Minggu (3/1/21) sore melanda daerah itu.
Dilaporkan.daerah yang terkena banjir yaitu Kecamatan Birem Bayeun, Peureulak Timur, Peureulak, Ranto Peureulak, Indra Makmu, Banda Alam, dan Idi Tunong.
Untuk Kecamatan Birem Bayeun, dilaporkan hingga Sabtu kemarin, empat desa terendam banjir, dan ratusan kepala keluarga mengungsi, hingga Minggu hari ini, bertambah jumlah desa yang terendam yaitu menjadi delapan desa.
"Ketinggian banjir di Birem Bayeun juga meningkat akibat meluapnya sungai Krueng Bayeun, lokasi pengungsian juga bertambah dari 6 titik menjadi 12 titik. Bahkan warga dari Desa Alur Nyamuk terpaksa kita evakuasi ke tempat aman karena terisolir akibat banjir," ungkap kepada BPBD Aceh Timur, Ashadi, kepada Lentera24.com, Minggu sore.
Selain di Kecamatan Birem Bayeun, kecamatan lainnya yang ada pengungsi di Kecamatan Ranto Peureulak, dan Banda Alam.
Sedangkan untuk kecamatan dekat daerah aliran sungai (DAS) Arakundo, seperti Kecamatan Simpang Ulim, Julok, Pante Bidari, dalam keadaan siaga karena debit air sungai Arakundo sedang meningkat.
"Kecamatan lain jika terjadi banjir kami imbau warga agar segera mengungsi ke titik yang aman, serta dirikan dapur umum agar kita distribusikan bantuan logistik," ungkap Ashadi.
Hingga Minggu sore ini, jelas Ashadi, secara umum kondisi banjir sedang naik dan hujan masih terjadi.
Ashadi menambahkan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah melakukan upaya penanganan terhadap daerah yang terkena banjir baik menyalurkan bantuan logistik, maupun melakukan evakuasi warga yang terisolir.
Hingga Maret mendatang, jelas Ashadi, curah hujan masih tinggi karena itu Pemkab Aceh Timur, menghimbau masyarakat Aceh Timur tetap waspada terhadap potensi banjir dan bencana alam lainnya.
“Bahkan kita peroleh informasi dari BMKG provinsi Aceh bahwa tanggal 4-5 Januari 2021 wilayah Timur Aceh (Aceh Timur, Langsa, Galus, dan Aceh Tamiang) memiliki potensi hujan ekstrem dan sangat aktif, karena itu kami imbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana banjir, dan longsor," ungkap Ashadi. [] L24.Zal.