Lentera24.com | LANGSA -- Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Tgk Nasruddin menyesalkan hilangnya hak penerima Bantuan Pangan Non Tunai...
Dikatakan Tgk Nasruddin Sabtu (12/12/20) pada tahun 2020 ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial telah di tambahkan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk Aceh mencapai ratusan ribu orang, namun ada sebagian ada yang tidak mendapatkan dikarena lembaga terkait terlambat memberikan informasi kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang baru terdaftar.
Sehingga vocer tersebut tidak bisa di cairkan pihak Bank BRI kepada penerima manfaat di karenakan Kementrian Sosial telah menarik vocer tersebut, dengan alasan selama 105 hari vocer non tunai ini tidak di ambil maka bantuan tersebut di anggap hilang, padahal bantuan senilai 200 ribu rupiah itu sangat berharga bagi mereka, namun petugas menganggap sepele urusan tersebut sehingga Keluarga Penerima Manfaat kecewa.
Untuk itu Tgk Nasruddin selaku ayah masyarakat miskin ini meminta kepada Bapak Gubernur Aceh dan Kementrian Sosial agar dapat mendengar keluhan mereka untuk mengevaluasi kembali kinerja baik personil TKSK maupun Bank BRI selaku penyalur atas kehilangan hak hak orang miskin.
Lebih lanjut Tgk Nasruddin mengatakan apa yang dialami oleh masyarakat miskin di Aceh khususnya di Aceh Timur ini menjadi presiden terburuk terhadap pelayanan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Aceh.
Seharusnya selaku pelayan masyarakat yang telah di gaji oleh pemerintah bekerja sungguh sungguh untuk kepentingan masyarakat miskin, apa lagi dengan kondisi Covid 19 seperti sekarang ini akan menambah beban ekonomi masyarakat.
Sebagai elemen sipil FPRM akan mendalami kasus ini, bila terdapat kelalaian atau kesengajaan akan kami laporkan kepada penegak hukum, agar menjadi efek jera bagi petugas sosial,“ imbuhnya.[]L24.Red
Dokumentasi: Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Tgk Nasruddin
