Darwin Eng Lentera 24 .com | ACEH TIMUR - Melihat kondisi pasca banjir besar yang melanda Kabupaten Aceh Timur beberapa hari lalu. Aktivis...
Darwin Eng |
Lentera24.com | ACEH TIMUR - Melihat kondisi pasca banjir besar yang melanda Kabupaten Aceh Timur beberapa hari lalu. Aktivis Pemerhati Sosial, Darwin Eng menganggap Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM Taib atau yang akrab disapa Rocky salah kaprah mengeluarkan perintah agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Ditengah terjangan banjir yang terjadi 17 Kecamatan di Aceh Timur. Bahkan sampai merambah ke jalan Nasional pusat Ibukota Idi Rayeuk, Aceh Timur tersebut, Hal itu disampaikan Darwin Eng kepada Lentera24.com, Selasa (8/12/20).
Pasalnya, sejak hujan yang menguyur Aceh Timur beberap hari lalu selama.dua hari dua malam berturut turut, serta beberapa rentetan hujan mengakibatkan beberapa daerah seperti, Kecamatan Idi Rayeuk, Peureulak, Nurussalam, Julok, Bayeun, Simpang Ulim, Madat, Pante Bidari, Indra Makmur dan sebagian wilayah Kecamatan lain terendam banjir kurang lebih 48 jam.
Bahkan, menyebabkan masyarakat harus mengungsi karena ketinggian air mencapai satu sampai dua meter.
Darwin menganggap Bupati Aceh Timur seolah lupa masalah yang lebih penting dari pada Protokoler Covid-19, padahal akibat banjir itu, ekonomi masyarakat hancur pasca banjir tersebut.
Pemerhati sosial ini mengatakan, seharusnya Bupati Aceh Timur jangan sibuk ngurusin Covid-19, karena ada tim gugus tugas yang menangani hal tersebut.
"Kalau itu juga sampai bupati urus kapan bupati bisa maksimal kerjakan yang lain, apa tim gugus tugas tidak bisa kerja makanya bupati sendiri sampai turun tangan," ungkap Darwin.
"Jadi bupati bisa ngurus yang lebih penting seperti kerugian masyarakat dan bagaimana cara memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak banjir, apalagi ditengah pandemi covid-19 seperti ini," cetusnya.
Darwin juga menyayangkan keteledoran yang dilakukan oleh pemerintah Aceh Timur sehingga menyebabkan banjir begitu meluas hingga mengakibatkan lahan sawah yang baru ditanam dan tambak warga yang terendam banjir.
"Hingga sampai beberapa pengusaha ayam harus rela merugi, karena ayam mereka mati terendam banjir belum lagi kerugian materil lainnya seperti kehilangan ternak, alat elektronik rusak, kendaraan roda dua dan roda empat sampai rusak, hingga rumah warga rusak parah. Akibat terendam banjir yang seolah-olah luput dari tanggung jawab pemerintah," imbuhnya.
"Padahal kalau kita melihat kilas balik faktor-faktor penyebab banjir itu banyak, seperti halnya ilegal logging dalam sekala besar atau kecil, ren clearing dan replanting perusahaan perkebunan atau koperasi sampai galian C yang tidak sesuai. Sampai kurangnya antisipasi dari pemerintah hingga salah membangun infrastruktur untuk mencegah banjir ini terjadi," papar Darwin.
Darwin juga menambahkan, padahal pemerintah wajib memberikan pelayanan maksimal kepada rakyat karena mereka itu di gaji untuk bekerja bukan untuk ketawa.
"Jangan bodoh-kan masyarakat dong dengan melegalkan yang tidak legal, dan terus datang banjir kasih bantuan upload ke medsos dan seremonial, kan bukan begitu fungsi mereka semua. Apa tidak malu di gaji tapi kerjanya buat rakyat menderita," pungkasnya.
Darwin Eng yang selalu hangat mengkritik pemerintah Menaruh harapan besar di akhir-akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM Taib, dan Syahrul Bin Syamaun yang berslogan "Bereh" itu agar diakhir masa jabatan dua periodenya Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur lebih semangat membangun Aceh Timur, agar Aceh Timur sepeninggalan Rocky-Linud semakin maju.
"Jangan slogannya aja yang "Bereh" tapi ekspetasinya juga harus lebih Bereh," ungkapnya.
"Saya menaruh harapan besar kepada Rokky-Linud untuk bisa membawa Aceh Timur kedepannya lebih bereh, jangan cuma karena banjir udah stagnan apalagi dia kan sudah hampir dua periode menjabat jadi sudah waktunya kuras pikiran untuk kemajuan Aceh Timur kedepannya," harapnya.
"Apalagi Aceh Timur di dukung oleh SDM dan SDA yang jarang ada di daerah lain masak kita mau terus kalah. Kalau saya boleh kasih saran bupati lebih berfikir bagaimana cara memanfaatkan SDM dan SDA yang ada aja dulu jangan manja dengan hasil yang sudah ada. Kita mau liat terobosan beliau seperti apa jangan manja dengan usaha orang-orang terdahulu," tutup Aktivis Pemerhati Sosial, Darwin Eng. [] L24.com.
[]L24.Zal