HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Banjir Masih Menghantui Ribuan Warga Hulu Tamiang

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Hulu Kabupaten Aceh Tamiang, pada Sabtu malam (12/12/20), menyebabkan lim...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Hulu Kabupaten Aceh Tamiang, pada Sabtu malam (12/12/20), menyebabkan lima desa di Kecamatan Tamiang Hulu dan tiga desa di Kecamatan Tenggulun, hari ini Senin (14/12/20) banjir juga melanda dua desa di Kecamatan Kejuruan Muda terendam banjir.

Lima desa yang terdampak banjir itu yakni, Desa Bandar Khalifah, Perkebunan Pulau Tiga, Alur Tani, dan Desa Rongoh, seta Desa Tenggulun, Desa Simpang Kiri dan Desa Rimba Sawang.

Berdasarkan informasi dari Lima desa di Kecamatan Tamiang Hulu yang terendam banjir, Desa Bandar Khalifah-lah yang paling parah terkena dampak banjir dimana desa memiliki 4 dusun yang terendam banjir.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Pemadam Kebakaran BPBD Aceh Tamiang, Muhammad Husni, SP kepada Lentera24.com mengatakan, berdasarkan data laporan sementara yang diterima pihaknya, terdapat 573 Kepala Keluarga (KK) atau 2.608 jiwa yang terdampak banjir.

Untuk Desa Bandar Khalifah sendiri ada sekitar 298 KK, atau 1.388 Jiwa yang terimbas dari banjir yang tempat tinggalnya tergenang air," katanya.

"Itu belum keseluruhan, sebab hingga kini kami masih terus melakukan pendataan," kata Husni, Senin (14/12/20).

Menurut Husni, banjir yang terjadi di Kecamatan Tamiang Hulu itu merupakan air kiriman dari Kabupaten Aceh Timur.

"Wilayah Hulu Tamiang memang berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Timur, sehingga bila terjadi hujan deras, secara otomatis air akan melintasi wilayah Hulu Tamiang," katanya.

Saat ini, kata Husni, ketinggian air yang menggenangi pemukiman penduduk di Kecamatan Tamiang Hulu itu hampir mencapai 60 sampai 100 centimeter. Berdasarkan pantauan yang dilakukan pihak BPBD, air juga terlihat masih terus naik.

Pihak BPBD dengan dibantu anggota TNI/Polri Kabupaten setempat, kata Husni, hingga sore ini terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terkena dampak banjir. Selain itu, pihaknya saat ini juga telah mendirikan tenda-tenda pengungsian.

Selain debit air yang terlihat terus naik, Husni menyebut, kemungkinan hujan masih akan turun lagi di wilayah Hulu Tamiang, atau di wilayah Kabupaten Aceh Timur.

Hal itu terlihat dengan masih adanya gumpalan awan hitam, atau mendung yang terus menggelayut di atas wilayah hulu tersebut hingga sore ini.

"Kita khawatir, akan terjadi banjir susulan pada malam hari nantinya. Jadi perlu dilakukan upaya pencegahan seperti ini," katanya.

Selain itu, Husni mengaku, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Instansi-instansi terkait, serta terus menambah dan menurunkan anggota satgas penanggulangan bencana di lokasi bencana.

"Jadi upaya-upaya seperti itu terus kami lakukan hingga kini termasuk terus melakukan pendataan terhadap para korban yabg terimbas Banjir Hulu Tamiang " ujarnya.

Sementara itu Pemerintah Aceh Tamiang melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan masa darurat untuk korban banjir yang merendam tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Senin (14/12/20).

Adapun ketiga kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Tamiang Hulu, Tenggulun dan Kecamatan Kejuruan Muda.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tamiang Alijon, SE yang ditanya Lentera24.com melalui telepon selularnya mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah melalui Dinas Sosial terhadap masyarakat korban banjir.

Disamping itu, Alijon mengungkapkan dalam kondisi musim penghujan seperti saat ini Dinas Sosial selalu siaga terutama terhadap ketersedian baferstok sandang pangan di gudang. Dia menghimbau kepada korban banjir dia berharap untuk bersabar atas musibah yang sedang dihadapi.

“Intinya adalah bagaimana gudang baferstok kita di sini jangan sampai ada kekurangan. Karena musibah ini kita tidak tahu datang dan perginya,” kata Alijon. []L24-Red